Gaduh Sistem Proporsional Tertutup Vs Terbuka, Pengamat Minta Parpol Perbaiki Sistem Kaderisasi
Dirinya juga menilai pengusulan sistem proporsional tertutup tidak boleh menyalahkan sistem propesional terbuka begitu saja.
“Padahal, parpol memiliki wewenang dalam menentukan nama-nama caleg,” ujar Arifki. Oleh sebab itu, menurutnya, parpol tidak boleh merasa anggota DPR/DPRD lebih mendahulukan kepentingan masyarakat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement