Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menyebut bahwa ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri, sering kali mengumumkan capres di akhir pidato politiknya.
Sebagaimana yang terjadi pada 2018 lalu, Hasto menuturkan, di akhir pidatonya Megawati mengumumkan capres berdasarkan perencanaan dan perhitungan yang matang.
Baca Juga: Puan Maharani: Tak Ada Kader PDIP yang Bersinar Sendiri
"Pada rakernas tahun 2018 di Bali, tiba-tiba beliau mengumumkan karena itu sudah dipandang, saat itu, matang ketika mengumumkan Pak Jokowi pada periode yang kedua," kata Hasto saat ditemui wartawan di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Selasa (9/1/2023).
Oleh sebab itu, Megawati akan memberikan satu kejutannya dalam pidato politiknya di HUT ke-50 tahun PDIP di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023). Untuk itu, Hasto meminta seluruh pihak untuk menunggu pidato politik yang akan disampaikan ketua umumnya.
"Dalam kesempatan kali ini, apakah akan diumumkan kapan waktunya, ya, itu nanti. Kita lihat Ibu Megawati Soekarnoputri. Yang jelas beliau mempersiapkan dengan sebaik-baiknya," kata Hasto.
Hasto juga menegaskan, tidak ada satu kader yang diberi bocoran terkait capres yang nantinya akan diumumkan Megawati. Dia menegaskan, Megawati akan mengumumkan jagoannya pada momentum yang tepat.
"Nanti tunggu dari Bu Megawati Soekarnoputri siapapun yang akan diumumkan Bu Mega, ya, tunggu momentumnya. Sampai sekarang belum ada bocoran terkait dengan siapa yang akan diumumkan oleh Bu Mega," pungkasnya.
Baca Juga: Megawati Diisukan Siap Umumkan Capres Saat Ultah PDIP, Tapi Para Kadernya Bilang…
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement