Heboh Respons 'Iblis-Malaikat', Aktivis Sebut Kritik Rizal Ramli Tak Bisa Dipandang Sebelah Mata: Harus Kita Renungkan!
Aktivis dan Advokat Ahmad Khozinudin ikut menyoroti “duel” antara ekonom senior Rizal Ramli dan Menko Polhukam Mahfud MD.
Khozinudin mengungkapkan poin kritik dari Rizal Ramli soal Perppu Cipta Kerja tak bisa dianggap remeh.
“Kalau kita kembalikan lagi ke substansinya maka patut juga kemudian kritik Rizal Ramli untuk kita renungkan, karena Rizal menganggap Mahfud MD membela penguasa karena statusnya tadi. Harusnya membela keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan juga Mahfud pernah menjadi Ketua MK,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, UU Cipta Kerja sebelumnya telah dinyatakan Inkonstitusional Bersyarat.
Khozinudin juga menyoroti soal alasan penerbitan Perppu tersebut yang ia nilai tidak relevan dengan kondisi saat ini di mana pemerintah rajin membanggakan klaim pencapaiannya di bidang ekonomi.
“Bahkan akhir-akhir ini pemerintah membanggakan capaian pertumbuhan ekonomi dan sejumlah kemajuan di bidang ekonomi pasca pemulihan pandemi Covid-19, dan bahkan PPKM sudah resmi dicabut pemerintah,” ungkapnya.
Atas dasar itu, Khozinudin menilai bahwa kegentingan atau situasi darurat sebagai suatu syarat diterbitkannya Perppu tidak berlaku atau relevan dengan kondisi saat ini.
“Itu menunjukkan pandemi berangsur pergi dan ekonomi berangsur pulih jadi kalau mau terbit Perppu terkait dampak Rusia-Ukraina tentu Perppu ini jadi tidak relevan lagi kalau dikaitkan dengan kondisi ekonomi yang dibangga-banggakan pemerintah sedang dalam kondisi membaik,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyayangkan perdebatan atau diskusi antara Rizal Ramli dan Mahfud MD terjadi di sosial media yang menurutnya kurang konstruktif dalam menjalankan diskusi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Advertisement