Polres Bogor: Hati-hati Ada Begal

Warta Ekonomi -

WE Online, Bogor - Kepolisian Resor Bogor Kota, Jawa Barat, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan diri dalam berkendaraan guna menghindari tindak kejahatan pembegalan yang kini marak terjadi.

"Imbauan ini sudah kami sampaikan baik melalui TMC Polres Bogor Kota, media sosial, menyebarkan pesan singkat, dan melalui media massa," kata Kepala Bagian Operasi Polres Bogor Kota Kompol Sahroni, di Bogor, Jumat (27/2/2015).

Ia meminta masyarakat sama-sama menjaga kewaspadaan terutama ketika berkendaraan saat melintas jalur-jalur yang sepi. "Jika perlu cari teman saat melintasi jalan sepi jangan sampai melintas seorang diri," katanya.

Jika masyarakat yang apabila saat berkendaraan merasa ada yang mengikuti bersegera untuk melajukan kecepatan kendaraan serta berhenti di tempat yang ramai untuk meminta perlindungan. "Jika ada kantor polisi terdekat segera melaporkan dan minta perlindungan," katanya.

Begitu pula warga yang berkendaraan diminta mewaspadai apabila ada yang memberitahukan kalau ban kendaraan bocor atau kempes agar menjaga keselamatan diri serta barang-barang berharga.

"Perhatikan barang bawaan kita agar jangan sampai lengah, kalau bisa mengecek ban motor di tempat yang ramai dan sekiranya aman," katanya.

Warga juga diminta untuk menghindari pulang larut malam karena jam aksi begal biasanya terjadi pada 02.00 WIB hingga 05.00 WIB.

"Tidak hanya begal waspadai juga pencurian kendaran bermotor jam rawannya pada pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB," katanya.

Untuk mencegah tindak kejahatan pencurian kendaraan bermotor, pencurian dengan kekerasan dan pencurian dengan pemberat Kepolisian Resor Bogor Kota melakukan langkah preventif di seluruh jajarannya.

Sahroni mengatakan seluruh jajaran Polsek telah diminta untuk meningkatkan pengawasan dan siaga dengan melakukan patroli serta razia di lokasi-lokasi yang terindikasi rawan tindak kejahatan. "Petugas kita sebar baik yang berseragam dinas maupun tidak berseragam (intel)," katanya.

Ia juga mengingatkan warga untuk tidak main hakim sendiri bila mendapati tindak kejahatan di wilayahnya, karena bagi pelaku main hakim juga akan diproses secara hukum dan dikenai sanksi pidana.

"Jika ditemukan pelaku kejahatan langsung laporkan dan limpahkan ke Kepolisian, biarkan kami menjalankan tugas, warga jangan main hakim sendiri karena itu juga ada konsekwensinya," katanya.

Sahroni menambahakan pihaknya juga menghimbau Pemerintah Daerah Kota Bogor terutama PLN dan Dinas Pertamanan dan Kebersihan untuk melengkapi jalanan-jalanan yang belum memiliki lampu penerangan.

"Ada beberapa titik yang kita dapati tidak dilengkapi dengan lampu penerang jalan seperti di Jalan Sholis Iskandar antara Salabenda dengan Kemang, dan turunan Jalan Pelajar. Minta PLN atau PJU untuk memasang penerangan," katanya. (Ant)