Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

The Power of Capres Nasdem: Anies Paling Banyak Rebut Suara Pendukung Prabowo, Kok Bisa?

The Power of Capres Nasdem: Anies Paling Banyak Rebut Suara Pendukung Prabowo, Kok Bisa? Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat

Saiful menjelaskan bahwa yang berubah banyak adalah pemilih Prabowo di 2019 yang cenderung pindah ke Anies. Dari segmen pemilih Prabowo 2019 yang beragama Islam paling banyak pindah ke Anies, sedangkan dari kalangan non-Islam hampir tidak ada yang memilih Anies, paling banyak kembali akan memilih Prabowo. Ini, menurut Saiful, terjadi karena Anies selama ini diidentikkan dengan politik Islam.

“Pada Pemilu 2019, sentimen Islam cukup kuat pada Prabowo. Sekarang diganti sama Anies. Sentimen Islam pada 2019 (sekarang) pindah ke Anies,” lanjut Saiful.

Baca Juga: Bukan Hinaan tapi Wujud Kasih Sayang, Megawati Rela Berkorban Buat Jokowi: Dia Berani Dibully...

Dengan pindah ke Anies, menurut Saiful, pemilih Prabowo di 2019 dan sekarang masih memilih Prabowo kemungkinan dari kalangan pemilih nasionalis. Aspek Islam dari pemilih Prabowo sudah jauh lebih berkurang memasuki Pemilu 2024. Oleh karena itu, kata Saiful, persaingan sekarang lebih banyak terjadi antara Anies dengan Prabowo.

“Perangnya sekarang adalah antara Anies dengan Prabowo, bukan dengan Ganjar. Ganjar anteng aja sendirian,” kata Saiful.

Lebih jauh Saiful menjelaskan bahwa kenaikan suara Anies lebih banyak mengambil suara dari basis pemilih Prabowo di 2019.

“Menguatnya Anies sekarang ini karena persaingan dengan Prabowo, bukan dengan Ganjar,” pungkasnya.

Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 3-11 Desember 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Baca Juga: Bikin Anies Keenakan, Tak Jelasnya Keputusan Megawati Bisa Jadi Bumerang: Jangan Terlalu Lama...

Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden. Response rate sebesar 1029 atau 84 persen. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Advertisement

Bagikan Artikel: