Menelaah Maksud 'Urusan Gue' yang Diucapkan Megawati Soal Capres: Tiru Model Demokrasi Terpimpin oleh Bung Karno
Soal pencapresan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa hal tersebut ada di tangannya. Pernyataan itu dia sampaikan pada HUT ke-50 PDIP, Selasa (10/01/2023) lalu.
"Urusan gue," ucap Megawati saat menyinggung masalah nama capres yang ditunggu-tunggu publik.
Baca Juga: Puan Maharani Tegaskan Dirinya Tak Dapat Karpet Emas: Capres dari PDIP Tidak Harus Saya!
Menanggapi hal tersebut, analis politik Indostrategic Ahmad Khoirul Umam menilai, sejumlah pernyataan dalam pidato Megawati menimbulkan beragam spekulasi. Ada dua spekulasi yang menjadi pertanyaan, yakni Megawati yang akan terjun kembali mencalonkan diri sebagai presiden atau tetap menjadi sang Queen Maker.
"Apakah Bu Mega yang selama ini kita pahami sebagai Queen Maker ataukah dia berubah ingin menjadi political player lagi untuk kemudian dicalonkan sebagai capres di kontestasi 2024 mendatang," kata Umam, dikutip dari tayangan Metro TV, Minggu (15/01/2023).
Umam menjelaskan bahwa jika dicermati, besar kemungkinan Megawati tidak akan menjadi pemain politik, tetapi tetap menjadi Queen Maker. "Kemungkinan Bu Mega tidak akan menjadi political player, tetapi tetap menjadi Queen Maker," sambungnya.
Lalu, Umam mempertanyakan metode pengambilan keputusan yang dilakukan Megawati ke depan untuk pemilu. Apakah Megawati akan melibatkan berbagai elemen termasuk mitra-mitra politik atau tipe yang sendiri oleh Presiden ke-6 RI itu.
Berdasarkan pernyataan Megawati, Umam menilai Megawati tak akan menggunakan proses demokrasi terbuka. Akan tetapi, Umam menduga Megawati akan melakukan demokrasi terpimpin seperti yang dilakukan oleh ayahnya, Sukarno dahulu.
Baca Juga: Gulirkan Program Penghijauan Nasional, PDIP Jabar Tanam 50 Ribu Pohon di 27 Kota/Kabupaten
"Kalau statement dari Bu Mega dengan clear menyampaikan itu urusan gue, artinya apa? Artinya bahwa ini ada kecenderungan untuk tidak menggunakan semacam proses demokrasi yang terbuka," terang Umam.
"Tetapi lebih diarahkan di dalam konteks model demokrasi terpimpin seperti dulu yang dilakukan oleh Bung Karno," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Advertisement