Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak Ada Adab, Orang-orang Ekstremis Israel Ramai Geruduk Masjid Al-Aqsa

Gak Ada Adab, Orang-orang Ekstremis Israel Ramai Geruduk Masjid Al-Aqsa Kredit Foto: Unsplash/Raimond Klavins

OKI memperingatkan konsekuensi dari provokasi dan pelanggaran berkelanjutan oleh otoritas Israel, termasuk pasukan keamanannya, terhadap Al-Aqsa.

“Terutama upaya berbahaya oleh kolonialis Yahudi ekstremis untuk mengobarkan api konflik agama dengan memaksakan pembagian tempat temporal dan spasial Haram Al-Sharif, yang menimbulkan ancaman bagi perdamaian dan keamanan internasional,” kata OKI.

Baca Juga: Masjid Al Aqsa Jadi Tempat Pejabat Inggris Beribadah, Apa Maksudnya?

Pertemuan luar biasa OKI digelar atas permintaan Palestina dan Yordania lewat koordinasi dengan Arab Saudi. Pertemuan itu secara khusus membahas aksi atau tindakan provokatif Israel terhadap Al-Aqsa.

Peristiwa terbaru yang mereka soroti adalah kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir ke situs tersuci ketiga umat Islam tersebut pada 3 Januari lalu.

“Mengutuk dengan sekeras-kerasnya penyerbuan Masjid Al-Aqsa/Al-Haram Al-Quds Al-Sharif yang diberkahi pada 3 Januari 2023 oleh seorang menteri dalam kabinet pendudukan kolonial Israel, yang dikenal ekstremismenya, dan menganggapnya provokasi serius yang melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia,” kata OKI dalam komunikenya menyinggung kunjungan Ben-Gvir.

Menurut OKI, selain provokatif, kunjungan Itamar Ben-Gvir ke kompleks Al-Aqsa merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional, resolusi PBB yang relevan, serta situasi sejarah dan hukum di Yerusalem.

“Menyerukan penjatuhan sanksi terhadap menteri ekstremis dalam pemerintahan pendudukan kolonial Israel yang menyerang kesucian Masjid Al-Aqsa yang diberkahi/Al-Haram Al-Quds Al-Sharif,” kata OKI.

OKI menegaskan kompleks Al-Aqsa adalah tempat ibadah eksklusif umat Islam. Hal itu dilindungi hukum internasional dan status sejarah.

OKI menyampaikan, Departemen Wakaf dan Urusan Al-Quds dari Masjid Al-Aqsa yang berafiliasi dengan Kementerian Wakaf, Urusan Islam, dan Situs Suci Yordania adalah pihak atau otoritas yang berkompeten untuk mengelola Al-Aqsa.

Pada 3 Januari, Itamar Ben-Gvir melakukan kunjungan kontroversial ke kompleks Al-Aqsa. Kunjungannya dianggap provokatif dan menuai kecaman dari negara-negara Muslim. Amerika Serikat (AS) yang dikenal sebagai sekutu Israel turut menyayangkan kunjungan Ben-Gvir ke Al-Aqsa.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: