Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alasan Nama Koalisi Anies Baswedan adalah Koalisi Perubahan, Eko Kuntadhi: Tak Salah Dinobatkan Sebagai ‘Antitesis’

Alasan Nama Koalisi Anies Baswedan adalah Koalisi Perubahan, Eko Kuntadhi: Tak Salah Dinobatkan Sebagai ‘Antitesis’ Kredit Foto: Instagram Anies Baswedan.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengiat media sosial, Eko Kuntadhi mengatakan, memang tak salah koalisi pendukung Anies Baswedan bernama koalisi perubahan. Itu, menurut dia ditujukan karena Anies memang ingin merubah segala sesuatu yang sudah dibangun Presiden Jokowi. 

Eko menambahkan, tujuan Anies berseberangan dengan Presiden Jokowi adalah untuk mempengaruhi penilaian publik jelang Pilpres 2024. 



“Kalau kita lihat kutubnya sebetulnya ya bermuara pada efek Jokowi sebagai presiden Indonesia,” kata dia melasir dari 2045 TV, Selasa (17/01/23). 

Baca Juga: Orang Demokrat Yakin Duet Anies Baswedan dan AHY Bakal Kuat: Sesuai dengan Harapan Rakyat!

“Saat ini Jokowi punya daya tarik tapi nggak bisa dipungkiri juga ia juga punya daya tolak. Setidaknya orang-orang yang membencinya, daya tarik dan daya tolak ini mempengaruhi

penilaian publik terhadap mereka yang akan nanti melanjutkan kepemimpinan Jokowi atau bahkan menggantikan Jokowi,” tambah dia.

Tahun 2024 nanti menurut dia akan terlihat dari hasil survei misal ketika approval rating terhadap Presiden Jokowi tinggi, nama Ganjar pranowo elektabilitasnya ikut naik. 

Sementara nama Anies Baswedan elektabilitasnya menurun sebaliknya ketika approval rating terhadap Presiden Jokowi menurun, Anies akan ‘agak’ sedikit naik elektabilitasnya.

“Sedangkan, elektabilitas Ganjar Pranowo stuck alias tidak bergerak. Elektabilitas Prabowo tadinya senada dengan Anies tapi pada survei terakhir justru hasilnya makin menunjukan ada korelasi positif antara Jokowi dan Prabowo,” kata dia.

Baca Juga: Khawatir Perilaku Kekuasaan Menyimpang, Soekarnois Putuskan Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden: Santun, Cerdas, dan Sabar!

“Elektabilitas Prabowo juga naik tipis ketika approval rating Jokowi naik, mungkin karena Prabowo sudah dianggap bagian dari pemerintahan Jokowi,” tambahnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: