Anies Baswedan Vokal Kritik Proyek IKN Presiden Jokowi, Tapi Disebut Sebagai Retorika Belaka
Bakal calon presiden (bacapres) Nasdem, Anies Baswedan sempat menghadiri acara diskusi panel lembaga ISEAS Yusof Ishak–Regional Outlook Forum 2023 di Singapura pada Selasa (10/1/2023) lalu.
Pada forum diskusi itu, Anies menyinggung mega proyek IKN. Menurutnya, proyek IKN sangat minim proses politik dan partisipasi publik.
Menanggapi pernyataan Anies itu, Pengiat media sosial, Eko Kuntadhi mengatakan apa yang dikatakan ex Gubernur DKI Jakarta itu hanya retorika semata.
“Ide pemindahan ibukota ini sebetulnya udah digagas zaman Soekarno dulu. Tapi 5 kali terjadi pergantian presiden, nggak ada yang mau merealisasikan ide besar tersebut. Baru di zaman Jokowi ide itu dieksekusi dibuatkan undang-undangnya, lalu mulai dibangun undang-undang IKN,” kata Eko melasir dari 2045 TV, Selasa (17/01/23).
.
“Sudah dibentuk, disetujui secara politik, lokasinya sudah ditentukan, pembangunan awal sudah dimulai artinya siapapun yang akan menggantikan Jokowi nanti wajib mengikuti undang-undang itu. Dengan kata lain sudah bukan isu doang,” tambah dia.
“Tapi namanya juga politik ya tetap saja di otak-atik. Tetap ada yang mencoba mengutak-atik ini. Misalnya Anies Baswedan,” jelas dia.
Padahal menurut Kunto, pemindahan ibu kota bukanlah bahasan baru bagi pemimpin di Indonesia
“Padahal ya gue kasih tahu soal ibukota baru Indonesia itu diskusinya sudah dari zaman Soekarno. Sudah sejak dulu kala, Gue masih inget juga di zaman SBY pada periode pertama ada juga diskusi soal IKN,” jelas dia.
“Terusi zaman Soeharto juga ada isu ketika Jakarta mau dipindahkan ke Jonggol itu kan diskusi soal IKN,” tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait:
Advertisement