Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jenderal Top Ukraina Curhat Saat Ketemu Panglima Militer Amerika, Soal Apa?

Jenderal Top Ukraina Curhat Saat Ketemu Panglima Militer Amerika, Soal Apa? Kredit Foto: Reuters/Tom Brenner
Warta Ekonomi, Warsawa, Polandia -

Jenderal top Ukraina mengatakan dia telah menguraikan "kebutuhan mendesak" angkatan bersenjatanya pada Selasa (17/1/2023) pada pertemuan pribadi pertama dengan ketua Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat, Jenderal Mark Milley, di Polandia.

Ukraina mendorong untuk mengamankan armada tank tempur modern dari negara-negara Barat yang diharapkan dapat digunakan untuk mengusir pasukan Rusia yang menginvasi Februari lalu, merebut sebagian besar wilayah di selatan dan timur.

Baca Juga: Zelensky Full Senyum, Rudal Patriot Amerika 'On the Way' ke Ukraina!

"Saya menguraikan kebutuhan mendesak Angkatan Bersenjata Ukraina, yang pemenuhannya akan mempercepat Kemenangan kita," tulis Jenderal Valeriy Zaluzhnyi dalam pernyataan di Telegram.

Dalam sebuah wawancara dengan Economist pada bulan Desember, Zaluzhnyi mengatakan dia membutuhkan 300 tank, 600-700 kendaraan tempur infanteri dan 500 howitzer untuk membantu pasukannya memukul mundur penjajah.

"Saya tahu saya bisa mengalahkan musuh ini. Tapi saya butuh sumber daya," katanya, seperti dilansir Reuters.

AS sejauh ini merupakan pemasok bantuan militer terbesar untuk Kyiv selama perang.

Sekutu Barat dijadwalkan bertemu di pangkalan udara AS di Jerman pada hari Jumat untuk menjanjikan dukungan militer bagi Ukraina, dengan fokus pada proposal untuk menyediakan tank tempur modern.

Tank Leopard buatan Jerman, yang dipegang oleh tentara di seluruh Eropa, dipandang sebagai opsi yang paling mungkin untuk dikirim dalam jumlah besar, tetapi tidak dapat diekspor kembali ke Ukraina tanpa persetujuan Berlin.

Dalam pernyataannya, Zaluzhnyi mengatakan dia berterima kasih kepada Milley atas "dukungan dan bantuan tak tergoyahkan yang diberikan oleh AS dan sekutunya ke Ukraina".

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: