Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Dibela Habis-habisan Usai Disebut 'Firaun' oleh Cak Nun, Ali Ngabalin Sampai Denny Siregar Turun Gunung!

Jokowi Dibela Habis-habisan Usai Disebut 'Firaun' oleh Cak Nun, Ali Ngabalin Sampai Denny Siregar Turun Gunung! Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin pun tak tinggal diam soal ceramah Jokowi Firaun. Ia menyindir balik dengan mempertanyakan apakah Cak Nun adalah Nabi Musa AS.

Ali Ngabalin mengatakan siapapun boleh saja menilai presiden, termasuk Cak Nun. Namun Ali menegaskan bahwa Presiden Jokowi tetap baik di mata masyarakat.

Baca Juga: Lantang Sebut Nama Jokowi Saat Ceramah Tapi 'Melempem' Pas Minta Maaf, Cak Nun Kena Sentil Lagi: Kalau Gak Viral Belum Tentu Mau...

4. Denny Siregar

Denny Siregar dalam cuitannya menyatakan bahwa dia menghormati Cak Nun sebagai budayawan dan seniman, namun tanggapannya berbeda saat Cak Nun mulai berbicara soal politik.

"Cak Nun itu seorang budayawan, sastrawan, musisi dan seniman. Hormati dia disitu," tulis Denny Siregar di akun Twitternya pada Selasa (17/1/2023).

"Kalau dia ngomong politik, ketawain aja. Orang juga kan harus cari makan," imbuhnya.

5. Ruhut Sitompul

Politisi PDIP Ruhut Sitompul turut mengomentari ucapan Cak Nun atau Emha Ainun Nadjib yang menyamakan Presiden Joko Widodo dengan Raja Firaun. Ruhut meminta Cak Nun untuk diam ketimbang banyak berkomentar.

Ruhut meminta Cak Nun tidak perlu berbicara banyak yang malah akan merugikan dirinya.

"Kalau ngebacot perutnya isinya busuk baiknya diam saja duduk diboncengin," kata Ruhut melalui akun Twitternya @ruhutsitompul dikutip Rabu (18/1/2023).

Kalau misalkan tidak berdiam diri, menurut Ruhut malah akan menjadi bumerang bagi Cak Nun yang kini tengah mendapatkan sorotan lantaran ucapannya tersebut.

Baca Juga: Bukan Cuma Cak Nun! Anies Baswedan Duluan Nyicip Hujatan Netizen Perkara Sebut Nama 'Firaun', Gegara Nyindir Ahok?

"Kalau tidak, ya, begini jadinya bau busuk kemana-mana," ujarnya.

Menurut Ruhut, yang terjadi pada Cak Nun adalah contoh dari seorang budayawan berbicara soal politik. Padahal menurut Ruhut politik bukanlah menjadi ranah Cak Nun.

"Ini akibatnya budayawan ngomong politik yang bukan bidangnya, ya, serahkan pada ahlinya Gusti boten sare," tuturnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: