Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Orang Terkaya: Enrique Razon Jr, Miliarder di Balik Pengelolaan Pelabuhan Filipina

Kisah Orang Terkaya: Enrique Razon Jr, Miliarder di Balik Pengelolaan Pelabuhan Filipina Enrique Anselmo Klar Razon Jr. adalah seorang miliarder Filipina dan Ketua dan CEO perusahaan International Container Terminal Services, Inc., raksasa penanganan pelabuhan Filipina yang terdaftar di Manila | Kredit Foto: Business World
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu orang terkaya di dunia, Enrique Razon Jr adalah miliarder Spanyol-Filipina dan CEO perusahaan International Container Terminal Services, Inc. (ICTSI) yang terdaftar di Manila. Perusahan itu adalah raksasa penanganan pelabuhan du Filipina.

International Container juga memiliki anak perusahaan di Asia-Pasifik, Eropa Timur, Afrika, dan Amerika.

Kakek Razon memulai bisnis dengan sebuah pelabuhan di Manila pada tahun 1916 yang dibangun kembali oleh ayahnya setelah Perang Dunia II. Razon mengembangkan bisnis secara global.

Permata mahkota perusahaan perhotelannya Bloomberry Resorts adalah Solaire Resort and Casino di Filipina.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Jude Reyes, Penguasa Bir Amerika dan Distributor McDonald's Hingga Coca-Cola

Prime Infrastructure Capital milik Razon, yang memegang saham di utilitas air dan energi terbarukan telah menunda IPO senilai USD518 juta (Rp7,8 triliun) hingga paruh pertama tahun 2023 karena kondisi pasar yang tidak menguntungkan.

Kakek Razon tiba dari Spanyol pada awal abad ke-20 untuk mendirikan pelabuhan utama Manila di Pelabuhan Selatan. Dia memiliki nama yang sama dengan ayahnya, Enrique Razon, yang membangun bisnis tersebut selama Perang Dunia II.

Pada tahun 1987, Razon mewarisi International Container Terminal Services, Inc, yang berkembang menjadi perusahaan terbesar yang menyediakan layanan terminal peti kemas di Manila, Subic, Batangas, General Santos City, Polandia dan Brasil.

Pada tahun 2010, OneTaipan milik Henry Sy, Jr. mengakuisisi 100 persen Monte Oro Resources Grid seharga USD350 juta. Perusahaan segera menjadi kemitraan antara Razon dan Perusahaan A. Brown milik Walter Brown dan memiliki 30 persen dari National Grid Corporation of the Philippines.

Pada tahun yang sama, Razon menginvestasikan tambahan USD200 juta di Bloomberry Investments Holdings, Inc. Bloomberry hanyalah salah satu dari empat perusahaan game yang diberikan lisensi kasino oleh Philippine Amusement and Gaming Corporation (PAGCOR) untuk Entertainment City yang akan datang.

Di tahun itu pula, Razon menjual Manila Standard seharga P100 juta kepada Leyte Rep. Martin Romualdez, yang konglomeratnya memiliki Journal Group of Publications, sehingga melepaskan diri dari bisnis surat kabar. Dia mengakuisisi saham keluarga Yuchengco dan grup Soriano sepuluh tahun sebelumnya untuk menjadi kepala Kamahalan Publishing Corporation dan Kagitingan Printing Press, Inc.

Pada tahun 1987, Grup Razon dan Grup Soriano menggabungkan ICTSI untuk mengajukan penawaran Terminal Peti Kemas Internasional Manila (MICT) di Filipina. Setelah memenangkan kontrak MICT tahun 1988, Razon mempelopori program pengembangan MICT.

Setelah mengkonsolidasikan dan memperkuat basis dan operasi andalannya di MICT, ICTSI meluncurkan program ekspansi internasional dan domestik pada tahun 1994. Perusahaan terus mengejar prospek di Asia, Timur Tengah, Afrika, Amerika, dan Eropa.

Razon duduk sebagai dewan direksi sebagian besar anak perusahaan ICTSI di seluruh dunia dan beberapa perusahaan asing dan Filipina terkemuka. Investasi lainnya adalah di real estate, listrik, dan fasilitas rekreasi termasuk lapangan golf di Filipina.

Razon juga memimpin ICTSI Foundation, Inc., yang mengimplementasikan advokasi tanggung jawab sosial perusahaan Grup ICTSI di seluruh dunia. Forbes memperkirakan kekayaan bersihnya USD7 miliar (Rp105 triliun).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: