Keputusan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bergabung dengan Partai Golkar menuju Pemilu 2024 mendapat respons positif dari berbagai pihak.
Pengamat politik Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta, Bambang Arianto menilai langkah itu sangat tepat untuk berkontribusi bagi penguatan elektabilitas Partai Golkar terutama di wilayah Jawa Barat. “Magnet elektoral Ridwan Kamil di Jawa Barat sangat kuat karena selalu responsif dengan persoalan riil rakyat,” ujar Bambang dalam keterangan resminya, Kamis (19/1).
“Selain itu, Ridwan Kamil sangat dekat dengan rakyat karena aktif membangun hubungan baik dengan rakyatnya,” imbuhnya.
Menurut Bambang, sosok Ridwan Kamil yang terbilang aktif di media sosial dan sangat digemari oleh generasi milenial menjadi senjata baginya untuk menarik massa, khususnya pemilih muda.
“Kita paham, tidak semua figur politik di Indonesia bisa aktif seperti Ridwan Kamil di media sosial. Fakta tersebut membuat saya menyebut sosok Ridwan Kamil sebagai simbol generasi milenial,” papar Bambang.
Dalam era demokrasi digital, lanjutnya, simbol tersebut sangat penting karena bisa menarik pemilih dari generasi milenial.
Bambang menilai, dalam konstetasi Pilpres 2024, selain penguasaan wilayah teritorial, perebutan ceruk elektoral dari segmen generasi milenial menjadi penentu kemenangan.
Artinya, partai politik yang bisa menguasai ceruk generasi milenial di wilayah strategis seperti Jawa Barat, sudah bisa dipastikan akan menjadi pemenang pemilu 2024.
“Di sinilah kemudian partai Golkar sangat diuntungkan dengan bergabungnya Ridwan Kamil karena memiliki kader yang merupakan simbol generasi milenial,” tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement