Gawat, Amerika Mulai Ingatkan Israel Segera Tahan Diri Sebelum Ekskalasi...
"Kebijakan baru koalisi Israel menghancurkan peluang yang tersisa untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di kawasan itu,” kata Abbas kepada Sullivan.
Abbas menekankan kepada Sullivan pentingnya tekanan AS terhadap Israel untuk menghentikan pembangunan permukiman, termasuk pembunuhan dan serangan pasukan Israel ke kota-kota Palestina. Pasukan Israel telah meningkatkan serangan terhadap warga Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat.
Baca Juga: Prihatin, Puluhan Anggota PBB Tekan Israel Cabut Sanksi buat Palestina
Abbas juga meminta Sullivan untuk mencabut langkah hukuman era pemerintahan Trump terhadap Palestina, dengan memulihkan Konsulat AS di Yerusalem, dan membuka kembali kantor Organisasi Pembebasan Palestina di Washington.
Selama pembicaraannya dengan para pemimpin Israel dan Palestina, Sullivan menggarisbawahi urgensi untuk menghindari langkah-langkah sepihak yang dapat mengobarkan ketegangan di lapangan.
Pemerintah sayap kanan Netanyahu dan potensi eskalasi konflik antara Palestina dan Israel merupakan komplikasi yang tidak diinginkan bagi tim keamanan nasional Biden. Pemerintahan Biden berusaha mengalihkan perhatian dari Timur Tengah ke China dan Rusia.
Pejabat AS sebelumnya telah menyatakan keprihatinan tentang dua menteri senior Kabinet sayap kanan Israel yaitu Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich, yang telah menyatakan pandangan anti-Palestina yang keras di masa lalu. Kendati demikian, Washington mengatakan akan terlibat dengan pemerintah Netanyahu berdasarkan kebijakannya dan bukan pada kepribadiannya.
Ben-Gvir, merupakan seorang anggota parlemen yang terkenal dengan aksi provokatif dan anti-Arab. Saat ini dia menjabat sebagai menteri keamanan nasional, yang membawahi kepolisian Israel.
Sementara Smotrich memiliki pandangan anti-Palestina dan anti-gay. Dia mengawasi badan pertahanan Israel yang bertanggung jawab atas urusan sipil Palestina.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement