Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nggak Ada Urusan Salah atau Nggak, Anies Baswedan Disebut Bakal Terus Dikejar Jadi Tersangka! Refly Harun: Ngapain KPK Cari...

Nggak Ada Urusan Salah atau Nggak, Anies Baswedan Disebut Bakal Terus Dikejar Jadi Tersangka! Refly Harun: Ngapain KPK Cari... Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) melambaikan tangan saat bersepeda pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (16/10/2022). Kegiatan tersebut sebagai bentuk perpisahan dan berpamitan Anies Baswedan kepada warga Jakarta di hari terakhir menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menyoroti potongan video Budayawan Jaya Suprana yang menyebut Anies Baswedan bakal terus dikejar sampai jadi tersangka tak peduli ada atau tidak kesalahan yang diperbuat eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Menurut Refly, jika benar pernyataan Jaya Suprana bahwa ada upaya memaksakan Anies menjadi tersangka, maka hal tersebut berbahaya bagi penegakan hukum di Indonesia.

“Gawat ya kalau cara kita bernegara seperti itu,” ujar Refly melalui kanal Youtube milliknya, dikutip Jumat (20/1/23).

Baca Juga: Telak! Ganjar Pranowo Melampaui Anies Baswedan, Relawan Bangga: Gubernur Kampung Unggul Dibandingkan Gubernur Fasih Bahasa Inggris!

Refly menyinggung kabar bahwa KPK akan memaksakan agar laporan kasus Formula E Jakarta dinaikkan ke tahap penyidikan meskipun bukti pelanggaran tidak ditemukan. Kasus tersebut dianggap akan menyeret Anies yang telah dideklarasikan Partai NasDem menjadi Calon Presiden.

Menurut Refly, KPK seharusnya fokus “mengejar” kasus yang sudah jelas mengenai masalahnya, bukan justru sebaliknya.

Baca Juga: 'Apakah Anda Berpikir SBY dan Demokrat Mati-matian Perjuangkan Anies Baswedan?' Refly Harun: No, Mereka Mati-matian untuk AHY!

“KPK itu banyak sekali kerjaannya dari kasus yang terang benderang, apa KPK cari-cari kasus yang tidak jelas, atau kasus yang masih dalam lingkup pro dan kontra,” jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: