Menag Yaqut Usul Biaya Haji Naik, Tapi Sebuah Fakta Terungkap: Justru Saudi Turunkan hingga 30 Persen
Presiden Nusantara Foundation, Imam Shamsi Ali, merespons usulan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang mengusulkan kenaikan biaya perjalanan ibadah haji.
Menurut Direktur Jamaica Muslim Center ini, usulan itu membingungkan di saat Arab Saudi menurunkan biaya Haji hingga ke 30 persen. Malah, bebernya, Menteri Agama ingin naikkan dari Rp39,9 juta menjadi Rp 69,2 juta.
Pria asal Bulukumba, Sulsel ini lantas mempertanyakan di mana semua profit tabungan haji yang selama bertahun-tahun jamaah lakukan?
Baca Juga: Menag Yaqut Minta Biaya Haji Naik 80%, Demokrat Nyamber: Ngiler Amat Sama Dana Umat
"Membingungkan, justeru ketika Saudi menurunkan biaya Haji hingga ke 30% justeru Menteri Agama ingin kenaikkan dari Rp 39.9 juta menjadi Rp 69.2 juta. Lalu di mana semua profit tabungan Haji yang selama bertahun-tahun jamaah lakukan? Kecurigaan2 yg ada bisa makin membesar!" cuitnya di linimasa Twitter, yang dikutip FAJAR.CO.ID, Sabtu (21/1/2023).
Sebelumnya, Kementerian Agama mengusulkan rerata Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 H/2023 M sebesar Rp69.193.733,60. Jumlah ini adalah 70% dari usulan rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang mencapai Rp98.893.909,11.
Hal itu disampaikan Menag Yaqut Cholil Qoumas saat memberikan paparan pada Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR. Raker ini membahas agenda persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
Dibanding dengan tahun sebelumnya, usulan BPIH 2023 naik Rp514.888,02. Namun, secara komposisi, ada perubahan signifikan antara komponen Bipih yang harus dibayarkan jemaah dan komponen yang anggarannya dialokasikan dari nilai manfaat (optimalisasi).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait:
Advertisement