Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bangun Kampus UIN Didanai Asing, Sri Mulyani: Namanya Syariah Tapi Tetap Utang

Bangun Kampus UIN Didanai Asing, Sri Mulyani: Namanya Syariah Tapi Tetap Utang Kredit Foto: Kemenkeu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa pemerintah terus berinvestasi pada pembangunan, salah satunya terwujud dengan membangun 199 proyek perguruan tinggi Islam Negeri di Indonesia hingga 2023.

Ia mengatakan, pembangunan kampus Islam ini dibangun dari berbagai sumber pembiayaan. Pembiayaan terbesar berasal dari APBN yakni mencapai Rp9,6 triliun, melalui proyek Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Project Based Sukuk (PBS).

Serta, didukung dengan sumber pembiayaan alternatif seperti pendanaan asing yang berasal dari Saudi Fund for development (SFD) sebesar Rp2,75 triliun dan Islamic Development Bank (IDB) sebesar Rp7,3 triliun.

Baca Juga: Sigap Memberdayakan Ekonomi, Inovasi Risma Dipuji Sri Mulyani: Dia Dorong Masyarakat Jadi Mandiri!

"Namanya Syariah tapi tetap utang, artinya kita bayar kembali dan itu tidak apa-apa, tetap menggunakan syariah," ujar Sri Mulyani, dalam keterangan resmi yang dikutip Senin (23/1/2023).

Ia menjelaskan, meski dengan utang, instrumennya di desain sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, tetap hati-hati secara keuangan dan secara keislaman, dikelola dengan baik, dan dibayar kembali dengan baik.

Ada pun Sri Mulyani menyebut beberapa pembangunan kampus yang masuk dalam proyek ini adalah UIN Alauddin, UIN Sunan Gunung Djati, UIN Raden Fatah Palembang, UIN Walisongo Semarang, UIN mataram, UIN Sunan Ampel Surabaya, Institut Agama Islam nasional Raden Intan Lampung, IAIN Sultan Taha Saifudin Jambi, IAIN Antasari Banjarmasin, IAIN Imam Bonjol Padang, dan IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

"Itu kita bangun semuanya dengan uang negara, memang dipinjami dulu tapi kita bayar pakai uang negara,” terangnya.

Dengan begitu, Sri Mulyani berharap agar fasilitas yang dibangun menggunakan dana APBN ini akan bisa menjadi universitas kelas dunia dan yang terbaik di dunia.

“Jadi jangan hanya berpikir kelas lokal atau kelas nasional, ambisinya adalah menjadi kelas dunia, dan saya haqqul yakin itu bisa dilaksanakan oleh sivitas akademikanya,” tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: