Kemarin Anies Baswedan Disebut Intoleran, Sekarang Disebut Antek Amerika! Refly Harun Sampai Ngakak: Ini Saja Sudah Batal!
Refly juga mengungkapkan jika ditinjau dari latar belakang pendidikan Anies, maka memang betul preferensi Geo Politik Anies adalah Amerika Serikat di mana Anies meraih gelar Magister dan PhD di negeri Paman Sam dan itu tidak ada kaitannya dengan Anies yang dituding radikal.
Menurut Refly, semua calon tidak mungkin menghindari yang namanya preferensi geo politik atau kecenderungan berkiblat ke negara kuat. Anies dan Prabowo lebih ke Amerika dengan melihat rekam jejak kerja sama yang pernah dilakukan, sedangkan Ganjar yang jadi “ekor” penguasa saat ini akan cenderung disokong oleh China.
“Padahal kita tahu bahwa tidak mungkin menghindar dari Geo Politik. Kalau calonnya 3, Anies-Prabowo-Ganjar, maka preferensi Amerika Serikat pasti ke Anies dan Prabowo,”
“Ganjar pasti lebih diendorse oleh China, kalau kita bicara tentang konteks Geo Politiknya,” ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Haidar Alwi Institute (HAI), Haidar Alwi menyampaikan, pada tahun 2009, Anies mendampingi SBY untuk menerima penghargaan dari Boston Club. Sebelum ke AS, Kedutaan Besar AS di Jakarta mengirim pesan diplomatik ke CIA dan Menteri Luar Negeri AS.
"Ditulis di situ Kedubes AS di Jakarta melaporkan tentang profil Anies Baswedan," ucapnya.
Menurut Alwi, Boston Club adalah klub social yang paling bergengsi di AS. Tidak mudah menjadi membernya. Hanya orang tertentu dan paling elit di AS yang bisa jadi member. Mereka adalah para politisi, pengacara top, pengusaha papan atas.
Menurutnya, akses Anies ke Boston Club tentu tidak datang begitu saja. Itu bukan karena koneksinya dengan elit politik tetapi memang sudah dipersiapkan AS sejak lama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement