Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tutup Pekan Ketiga Januari 2023, Harga Rataan CPO Domestik Masih Turun

Tutup Pekan Ketiga Januari 2023, Harga Rataan CPO Domestik Masih Turun Pekerja menimbang tandan buah segar (TBS) kelapa sawit usai dipanen di Tebo Ilir, Tebo, Jambi, Selasa (22/9/2020). Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mencatat nilai ekspor minyak sawit dan turunannya pada Juli 2020 meningkat 15 persen atau mengalami kenaikan sebesar 244 juta dolar AS, menjadi 1,86 miliar dolar AS dibandingkan bulan sebelumnya. | Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) tercatat naik menjadi Rp11.510/kg pada Jumat (20/1/2023). Dengan demikian, terdapat kenaikan sekitar Rp10/kg, jika dibandingkan harga CPO pada Kamis (19/1/2023) yang mencapai Rp11.500/kg.

Secara rataan, harga CPO domestik pada pekan ketiga Januari 2023 di PT KPBN tercatat sebesar Rp11.426/kg. Harga ini tercatat menurun sebesar Rp75/kg atau kurang dari 1 persen dibandingkan pekan sebelumnya yang sebesar Rp11.501/kg.

Baca Juga: Banyak Sumur Gas Alami Water Blocking, LEMIGAS Kembangkan Organic Foaming Agent dari CPO, Apa Itu?

Melansir laman InfoSAWIT pada Selasa (24/1), untuk wilayah Dumai, harga CPO mencapai Rp11.510/kg. Harga CPO untuk wilayah Teluk Bayur ditetapkan Rp11.500/kg. Sementara, harga CPO di Talang Duku dibuka Rp11.350/kg terjadi Withdraw (WD) dengan penawaran tertinggi Rp11.218/kg.

Begitu pun dengan di Bursa Malaysia yang tercatat harga CPO mengalami penurunan akibat adanya aksi ambil untung (profit taking), tetapi dalam seminggu harga kontrak berjangka minyak sawit naik sekitar 0,9 persen.

Dikatakan Direktur Bioenergi, Kementerian ESDM, Edi Wibowo, target penyaluran program B35 di tahun 2023 diperkirakan sebesar lebih dari 13,15 juta kL yang akan menghemat devisa sekitar US$10,75 miliar atau setara Rp161 triliun.

Perlu diketahui, sejak Agustus 2022 lalu, Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan penghentian sementara Pungutan Ekspor dan kebijakan patokan Bea Keluar (BK) dua minggu sekali guna menghabiskan stok minyak sawit yang sebelumnya penuh.

Mengacu Keputusan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 53/2023 tentang Harga Referensi Crude Palm Oil yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Layanan Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit, untuk penetapan Bea Keluar (BK) dan Pungutan Ekspor (PE) periode 16-31 Januari 2023 adalah US$920,57/MT. Nilai ini meningkat sebesar US$61,61 atau 7,17 persen dari periode 1-15 Januari 2023, yaitu sebesar US$858,96/MT.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: