Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Targetkan Proyek MRT East-West Mulai Dibangun Tahun 2024

Pemerintah Targetkan Proyek MRT East-West Mulai Dibangun Tahun 2024 Kredit Foto: Kemenko Perekonomian
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah terus mendorong percepatan pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) di Jakarta, termasuk proyek MRT East West atau Fase 3. MRT East-West merupakan pengembangan MRT Fase 3 dengan rute Balaraja-Cikarang sepanjang 84,102 kilometer (km).

Proyek ini mendapatkan dukungan pembiayaan dari Jepang sebagai investor utama senilai Rp160 triliun. Proyek tersebut terbagi menjadi dua fase yakni fase 1 yakni fase 1 yang mencakup area DKI Jakarta dan fase 2 yang meliputi Banten dan Jawa Barat.

“Arahan Bapak Presiden bahwa proyek ini bisa diselesaikan atau financial closing di 2024 sehingga tentu program ini perlu kita tindaklanjuti,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, kemarin.

Proyek MRT East West fase 1 akan terbagi lagi menjadi stage 1 sepanjang 24,527 km yang akan melalui Tomang, Dukuh Atas, Senen, Perintis hingga Medan Satria. Sementara fase 2 sepanjang 9,237 km yang melalui Tomang dan Kembangan.

Fase 1 MRT EAST – West diharapkan dapat beroperasi di tahun 2031 dengan target kontruksi paling lambat di tahun 2024. Sedangkan MRT East-West fase 2 akan terbagi menjadi East-West Banten sepanjang 29,900 km yang akan melalui Kembangan, Kelapa Dua, hingga Balaraja.

Kemudian East-West West Java sepanjang 20,438 km yang akan melalui Medan Satria dan Cikarang. Fase 2 sendiri diharapkan akan beroperasi di tahun 2033.

Upaya pemerintah mendorong penyelesaian pembangunan MRT East-West tersebut sejalan dengan langkah pemerintah dalam mengurangi ketergantungan terhadap konsumsi BBM. Selain itu untuk mengurangi kemacetan yang menjadi masalah utama Jabodetabek.

Pemerintah berencana akan menyediakan tiga depo operasional di MRT East-West dengan estimasi penumpang mencapai 1,2 juta perhari. MRT East-West tersebut juga akan mencakup 49 kawasan Transit Oriented Development (TOD) sehingga memberikan solusi atas transportasi publik secara masif.

Sebagai informasi, DKI Jakarta sendiri memiliki 27 PSN dengan estimasi nilai investasi sebesar Rp313 triliun. Berdasarkan hasil evaluasi per Januari 2023, saat ini dari 27 Proyek tersebut terdapat tiga PSN yang telah beroperasi, empat PSN berstatus beroperasi sebagian, enam PSN dalam masa konstruksi, dan 14 PSN telah masuk ke dalam tahap penyiapan dan transaksi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: