Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Catat Sejarah! Realisasi Investasi Sepanjang 2022 Tumbuh 34% dan Tembus Rp1.207,2 Triliun

Catat Sejarah! Realisasi Investasi Sepanjang 2022 Tumbuh 34% dan Tembus Rp1.207,2 Triliun Kredit Foto: BKPM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi pada kuartal IV-2022 mencapai Rp314,8 triliun. Jika diakumulasikan, total investasi dari kuartal I-IV sepanjang 2022 mencapai Rp1.207,2 triliun.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan realisasi investasi selama Januari-Desember 2022 ini tumbuh 34% dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year on year/yoy), dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 1.305.001 orang.

Baca Juga: Genjot Investasi, Bank Mandiri Kembali Gelar Mandiri Investment Forum 2023

"Pada awalnya banyak yang pesimis (target realisasi investasi Rp1.200 triliun) bisa tercapai atau tidak. Saya pastikan bisa tercapai. Tumbuh 34% ini salah satu pertumbuhan paling besar dalam sejarah Indonesia," tutur Bahlil, dalam konferensi pers, Selasa (23/1/2023).

Bahlil menyampaikan total realisasi investasi sepanjang 2022 itu terdiri atas Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp654,4 triliun atau tumbuh 44,2% secara tahunan (yoy) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp552,8 triliun atau tumbuh 23,6% secara tahunan (yoy).

"PMA dengan PMDN kita ini tumbuhnya cukup besar sekali. Kita salah satu negara dengan pertumbuhan tertinggi. Ini adalah progress kerja kita semua yang tidak main-main," ungkap Bahlil.

Baca Juga: Bahlil Salahkan Pekerja Lokal atas Kerusuhan Morowali, Nicho Silalahi: Justru Pemerintah Tidak Becus Urus Regulasi

Realisasi Investasi Indonesia Sentris: Luar Jawa Lebih Besar

Berdasarkan sebaran wilayah, realisasi investasi sepanjang 2022 di luar Jawa lebih besar dibandingkan dengan realisasi investasi di Jawa. Investasi di luar Jawa tercatat sebesar Rp636,3 triliun atau 52,7% dan Jawa sebesar Rp570,9 triliun atau 47,3%.

"Angka ini menunjukkan bahwa pemerintah sudah membangun Indonesia sentris sangat terjaga. Karena kita tahu bahwa investasi adalah instrumen untuk menciptakan kawasan pertumbuhan ekonomi baru, dan sekaligus sebagai faktor penetrasi dalam rangka penciptaan lapangan pekerjaan. Sehingga, kita tidak hanya Jawa sentris tapi Indonesia sentris," ucapnya.

Lima Besar Sektor Penyumbang Investasi Sepanjang 2022

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: