Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Catat Sejarah! Realisasi Investasi Sepanjang 2022 Tumbuh 34% dan Tembus Rp1.207,2 Triliun

Catat Sejarah! Realisasi Investasi Sepanjang 2022 Tumbuh 34% dan Tembus Rp1.207,2 Triliun Kredit Foto: BKPM

Bahlil mengungkapkan, dilihat dari gabungan PMA dan PMDN, realisasi investasi sepanjang 2022 paling banyak disumbang oleh sektor industri pertambangan yakni sebesar Rp171,2 triliun.

Lalu, disusul tipis oleh sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar Rp136,4 triliun. Kemudian, sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi sebesar Rp134,3 triliun.

Baca Juga: Sambangi ESDM, FGPI Sampaikan Kondisi Iklim Investasi di Sumbawa Barat

Pada sektor industri perumahan, kawasan industri, dan perkantoran menyumbang sebesar Rp109,4 triliun. Serta, sektor industri kimia dan farmasi sebesar Rp93,6 triliun.

Sebaran Lokasi Investasi Sepanjang 2022

Lima besar lokasi penyumbang PMA dan PMDN sepanjang 2022 berasal dari Jawa Barat yakni sebesar Rp174,6 triliun, DKI Jakarta sebesar Rp143 triliun, Sulawesi Tengah sebesar Rp111,2 triliun, Jawa Timur Rp110,3 triliun, dan Riau Rp82,5 triliun.

Lalu, Bahlil merinci sebaran lokasi jika berdasarkan PMDN saja, realisasi terbesar sepanjang 2022 berasal dari DKI Jakarta sebesar Rp89,2 triliun, Jawa Barat Rp80,8 triliun, Jawa Timur Rp65,4 triliun, Riau Rp43,1 triliun, dan Kalimantan Timur sebesar Rp39,6 triliun.

Baca Juga: Jeff Bezos Bunyikan Alarm Tanda 'Bahaya' Ekonomi, Perketat Anggaran dengan Investasi di Sektor Ini!

Sementara, jika hanya berdasarkan PMA, realisasi terbesarnya berasal dari Sulawesi Tengah yakni US$7,5 miliar, Jawa Barat US$6,5 miliar, Maluku Utara US$4,5 miliar, DKI Jakarta US$3,7 miliar, dan Banten US$3,4 miliar.

Negara Penyumbang Investasi Terbesar Sepanjang 2022

Terakhir, Bahlil juga menyampaikan, sepanjang 2022, negara penyumbang investasi terbesar berasal dari Singapura sebesar US$13,3 miliar, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dengan US$8,2 miliar, Hongkong US$5,5 miliar, Jepang US$3,6 miliar, dan Malaysia sebesar US$3,3 miliar.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: