Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rupiah Melemah -0,06% ke Angka Rp14.856 per Dolar AS

Rupiah Melemah -0,06% ke Angka Rp14.856 per Dolar AS Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rupiah terpantau melemah -0,06% atau setara dengan penurunan 9 poin ke angka Rp14.856 per dolar AS pada perdagangan Rabu, 25 Januari 2023. Meskipun berada di zona merah, nilai tukar tersebut masih lebih bagus jika dibandingkan perdagangan sebelumnya yang berada di level Rp14.925 per dolar AS.

Berdasarkan data RTI Business, diketahui bahwa rupiah turut mengalami pelemahan atas dua mata uang global, yakni dolar Australia dan euro. Mata uang Indonesia itu terkoreksi -0,82% alias bernilai Rp10.549 per dolar Australia dan terkoreksi -0,17% alias bernilai Rp16.189 per euro. 

Baca Juga: Meroket 167 Poin, Rupiah Perkasa di Angka Rp14.926 per Dolar AS

Sementara itu, rupiah menunjukkan performa yang cukup baik atas poundsterling. Melansir dari sumber yang sama, mata uang Garuda tersebut mampu meningkat 0,07% atau setara dengan penambahan 13 poin ke angka Rp18.307 per poundsterling.

Apabila dibandingkan dengan mata uang negara-negara di Asia, rupiah menunjukkan performa yang variatif. Rupiah terpantau menguat atas tiga mata uang dan melemah atas lima mata uang..

Baca Juga: Rupiah Menguat 0,11% Setelah BI Umumkan Kenaikan Suku Bunga

Mata uang Indonesia itu dilaporkan menguat atas yen (0,13%), baht (0,15%), dan dolar Taiwan (0,24%). Perihal nilai tukarnya, rupiah mencatatkan angka Rp113,93 per yen; Rp452,2 per baht; dan Rp489,7 per dolar Taiwan.

Baca Juga: Didukung Aktiva Luar Negeri dan Penyaluran Kredit, BI Laporkan Uang Beredar Tumbuh 8,9% pada Desember 2022

Sayangnya, nilai tukar rupiah belum mampu menghijau atas yuan, dolar Hong Kong, won, ringgit, dan dolar Singapura. Mata uang Garuda tersebut terpantau melemah -0,23% atas yuan; melemah -0,16% atas dolar Hong Kong; melemah -0,17% atas won; melemah -0,23% atas ringgit; dan melemah -0,19% atas dolar Singapura. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: