Kemensos Berikan Hipnoterapi, Bantu Anak Korban Kekerasan Seksual Sembuh dari Trauma
Kementerian Sosial memberikan perhatian serius terhadap kasus kekerasan seksual yang melibatkan anak-anak, baik sebagai korban maupun pelaku, di Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung. Salah satu anak (N) mengalami kekerasan berulang yang dilakukan oleh orang dekat dan juga menjadi korban kekerasan dari oknum pendidik.
Atas arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini, Tim Kemensos melakukan asesmen dalam 9 hari terakhir. Pada Selasa (24/1/2023), Direktur Rehabilitasi Anak Kanya Eka Santi dan staf hadir di Mesuji memastikan N (13) dan korban lain AS (13) segera mendapatkan penanganan.
Baca Juga: Puji Mensos Risma, Inten Soeweno Terharu Namanya Diabadikan di Sentra Kemensos
"Kasus ini cukup kompleks. Ibu Menteri memberikan perhatian serius dan mengutus kami datang ke sini (Mesuji) melakukan penanganan. Anak N mendapat kekerasan seksual berulang, dari orang dekat yang seharusnya memberikan perlindungan. Tim telah melakukan asesmen terhadap N dan akan dilanjutkan dengan terapi atau rehabilitasi. Tidak hanya terhadap korban N, tetapi juga keluarganya," kata Kanya, dikutip dari siaran pers, Rabu (25//1/2023).
Hadir di Mesuji, Tim Kemensos melakukan assessmen mendalam kepada korban (N dan AS) dan keluarganya agar mendapatkan cara yang tepat melakukan terapi atau rehabilitasi. "Apakah nantinya kita akan melakukan hipnoterapi atau terapi lain untuk mengubah kognisi anak dan perilaku anak. Jika kedua korban tidak segera mendapatkan penanganan dampaknya akan sangat berat,” kata Kanya.
Selama asesmen, tim Kemensos berhasil meminta orang tua N yang bekerja di luar daerah agar kembali ke tengah keluarga. "Kita sudah panggil orang tua korban yang bekerja di luar daerah untuk kembali," katanya.
Dalam pertemuan dengan keluarga, ia telah memberikan edukasi kepada orang tua para korban untuk melakukan pengasuhan yang tepat. Setelah memberikan pemahaman, Kanya mengajak ZM (36)–ibunda N– yang bekerja sebagai pengasuh anak di Bekasi untuk mengikuti rehabilitas di Sentra Terpadu Prof. DR Soeharso di Surakarta.
"Setelah memberikan pengertian, ZM, N dan adiknya akan kami berikan terapi dan rehabilitasi di sentra kami di Surakarta. Di sini penanganan bisa lebih intensif dan lingkungannya kondusif. ZM kami berikan bantuan usaha untuk memutar perekonomiannya," kata Kanya.
Dalam kesempatan itu, Kemensos juga memberikan bantuan ATENSI berupa peralatan sekolah, sembako dan tambahan nutrisi, serta mainan anak. Selain terapi dan rehabilitasi, Kemensos juga berkoordinasi dengan aparat Polres Mesuji untuk memastikan pelaku memdapatkan sanksi pidana maksimal.
"Kami berkoordinasi dengan Polres Mesuji untuk memastikan pelaku dihukum berat. Mereka orang dekat yang seharusnya memberikan perlindungan, tetapi malah melakukan kekerasan," kata Kanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement