Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno turut buka suara soal kasus bentrok di PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI), Morowali Utara.
Menurutnya, kasus Morowali berpotensi menjadi bentuk perbudakan baru. Sebab, dari informasi yang ia dengar mengenai lingkungan kerja PT GNI, pekerja mendapatkan fasilitas yang terbilang kurang layak.
"Kondisi lingkungan kerjanya sangat memprihatinkan. Disampaikan juga oleh teman-teman di sini bahwa kondisi tempat tinggal tenaga kerja asingnya saja itu seperti rumah susun yang sudah sangat tua dan tidak layak dihuni. Apalagi pekerja lokal," kata dia diĀ Indonesia Lawyers Club, dikutip Rabu (25/1/2023).
Baca Juga: Kasus Morowali: TKI, TKA China, dan Bom Waktu
Dia khawatir bila kasus terus ditelisik, temuan investigasi akan menunjukkan berlangsungnya bentuk perbudakan baru.
"Saya pikir ini menjadi tugas dari Pak Wamen untuk melihat kontrak kerjanya seperti apa. Harus ada aspek keadilan, jangan sampai terjadi pelanggaran HAM di dalam kontrak kerjanya itu," tandas dia.
Untuk itu, ia berharap investigasi yang dilakukan oleh pihak berwenang, seperti kementerian hingga instansi kepolisian, dapat menghasilkan sesuatu yang bisa dievaluasi untuk mencegah terjadinya hal-hal yang serupa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement