Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nah, Agama Resmi Kedua di Swedia Ternyata Islam, Kok Al-Qur'an Bisa Dibakar? Ternyata Oh Ternyata!

Nah, Agama Resmi Kedua di Swedia Ternyata Islam, Kok Al-Qur'an Bisa Dibakar? Ternyata Oh Ternyata! Kredit Foto: Flickr/Stefan Lins
Warta Ekonomi, Washington -

Berita pembakaran Al-Qur'an di Swedia menggemparkan dunia. Hal ini juga membuat fakta Islam di Swedia menjadi perhatian warga muslim di seluruh penjuru negeri.

Benarkah Islam di Swedia mengalami diskriminasi? Apakah Islam sudah menjadi agama resmi di Swedia atau belum? Banyak sekali pertanyaan jadi bermunculan dipicu oleh peristiwa pembakaran Al-Qur'an tersebut. 

Baca Juga: Politikus Ekstrem Swedia yang Bakar Al-Qur'an Ogah Dikomentari, Pemerintahan Swedia Cuek?

Berkaitan dengan hal itu, mari kita cari tahu fakta Islam di Swedia. Supaya kita bisa mengenali situasinya dengan lebih jelas, sebagaimana dilansir Suara

1. Agama resmi kedua di Swedia 

Berdasarkan berbagai sumber, Islam telah menjadi agama resmi kedua di Swedia setelah Kristen. Akan tetapi, banyak warga Swedia dan Eropa pada umumnya masih mengalami Islamofobia.

Bahkan terjadi gerakan demonstrasi untuk memprotes penyebaran islam di Swedia. Seperti misalnya yang dilakukan oleh Partai Garis Keras Denmark Rasmus Paludan yang telah melakukan pembakaran Al-Qur'an di seluruh Swedia. 

2. Umat Islam di Swedia berjuang untuk hak-hak mereka

Umat Islam di Swedia sejauh ini terus berjuang untuk mengubah undang-undang Swedia. Mereka ingin ada larangan penghinaan terhadap agama Islam termasuk pembakaran kitab suci, termasuk Al Kitab dan kitab suci Yahudi.

Tidak hanya memperjuangkan hak-hak mereka, bahkan umat Islam juga berharap tidak ada penghinaan terhadap agama-agama minoritas lain di Swedia.

3. Masjid diizinkan untuk adzan

Sebelum kejadian pembakaran Al-Qur'an, keberadaan umat Islam seakan sudah mendapatkan angin segar ketika kepolisian memberikan izin kepada masjid untuk mengumandangkan adzan. Akan tetapi, izin adzan tersebut menuai kontroversi. 

Sebuah perusahaan riset sosial SIFO melakukan jajak pendapat dan memperoleh 60 persen responden mengatakan ingin adzan dilarang di masjid-masjid di Swedia.

Sehingga akhirnya, masjid mendapatkan izin melakukan adzan tidak lebih dari tiga menit dan 45 detik. Selain itu pengeras suara tidak boleh melebihi volume tertentu agar ketertiban sosial tetap terjaga. 

4. Populasi Islam di Swedia capai 4,5 juta jiwa

Pew Research Center memperoleh hasil riset yang menyatakan populasi umat Islam di Swedia sudah hampir sepertiga populasi negeri itu.

Jumlah totalnya belum diketahui secara pasti, tapi diperkirakan berdasarkan hasil survei sudah mencapai 4,5 juta jiwa atau sekitar 30 persen dari total populasi negeri.

Demikian itu fakta Islam di Swedia yang dapat dirangkum sejauh ini. Semoga kejadian pembakaran Al-Qur'an tidak terulang kembali. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: