Capaian Kerja Sama DANA x Xendit dan Rencana Fokus Kerjasama Keduanya pada 2023

Kerja sama antara dompet digital DANA dan penyedia solusi payment gateway Xendit telah berlangsung sejak tahun 2019.

Managing Director Xendit, Mikiko Steven menjelaskan bahwa pada tahun 2022, kemitraan DANA x Xendit telah mencapai total transaksi tahunan sebesar Rp6,3 triliun.

Perjalanan kerja sama keduanya dimulai pada Oktober 2019 di mana Xendit go live dengan produk pembayaran uang elektronik DANA. Kemudian pada Mei 2020, Xendit mulai go live dengan produk pembayaran QRIS DANA. Memasuki tahun kedua kerjasama, pada Mei 2021 transaksi DANA di Xendit menyentuh nilai lebih dari Rp100 miliar dalam sebulan dari produk uang elektronik dan QRIS, di mana Xendit juga menambah satu produk DANA baru yaitu DANA Disbursement.

Baca Juga: Capai Pertumbuhan Siginifikan pada 2022, Ini Target Pertumbuhan Bisnis DANA di 2023

Pada Oktober 2022 Xendit berhasil menjadi most valuable partner DANA di kategori payment gateway dan saat ini, Xendit telah memproses lebih dari Rp500 miliar per bulan melalui channel uang elektronik, QRIS, dan disbursement DANA.

Dalam transaksi uang elektronik DANA di Xendit, Mikiko menerangkan bahwa transaksi uang elektronik DANA di Xendit telah tumbuh lebih dari enam kali lipat dalam setahun. DANA telah menjadi salah satu pilihan utama merchant Xendit untuk produk elektronik dan dipakai terutama di industri layanan finansial, gaming, telekomunikasi, dan kripto, dengan volume transaksi uang elektronik DANA di Xendit mencapai Rp4.053 miliar, tumbuh 6,8 kali dari Rp589 miliar pada tahun 2021.

Transaksi ini juga menempati 64% porsi volume transaksi produk uang elektronik DANA di Xendit dibandingkan produk DANA lainnya pada tahun 2022, dengan jumlah merchant aktif yang bertransaksi mencapai lebih dari 1400 merchant pada bulan Desember 2022.

Tidak hanya itu, layanan dan produk QRIS DANA turut menjadi salah satu pilihan utama merchant Xendit terutama di industri layanan finansial, gaming, dan groceries dengan volume transaksi meningkat 4,1 kali lipat dari Rp553 miliar pada tahun 2021 menjadi Rp2.270 miliar pada tahun 2022. Jumlah ini menempati porsi 35% dari volume transaksi produk DANA di Xendit dan kini telah memiliki lebih dari 1.300 merchant aktif yang bertansaksi menggunakan produk QRIS DANA pada Desember 2022.

Untuk meningkatkan kerja sama dalam mendukung merhcant mereka pada tahun 2023 ini, Mikiko menjelaskan bahwa Xendit dan DANA akan berfokus pada peningkatan kerjasama di sisi komersial, operasional, dan teknis. "Ke depannya kita fokus dengan DANA, target kita ingin meningkatkan jumlah transaksi, kita juga ingin mendorong terus proses inklusi keuangan dan juga edukasi terhadap merchant maupun user-user-nya untuk meningkatkan transaksi secara cashless," tutur Mikiko dalam media gathering pada Senin (25/1/2023).

"Ada beberapa hal yang mau kita coba push, dari sisi promosi, Xendit akan melakukan promosi terhadap produk-produk khususnya inovasi terbaru. Lalu kedua dari sisi pricings, ini juga untuk meningkatkan adopsi juga untuk meningkatkan urgensi penggunaan DANA ataupun sistem cashless. Kita akan melakukan beberapa penambahan supaya lebih friendly untuk merchant," terangnya.

Ia menambahkan, "lalu ketiga proses untuk improve merchant registration. Kenapa ini harus di-improve? Karena berdasarkan data internal kami, merchant registration itu sangat penting, makin cepat merchant bisa register, makin cepat prosesnya, maka semakin meningkat adopsinya secara sektoral. Lalu terakhir, kami lebih lebih ke improvement customer dan juga teknis di sisi penggunaan teknologinya dan sebagainya."

Sementara itu, Chief Executive Officer DANA Indonesia, Vincent Iswara menerangkan bahwa pada tahun 2023, DANA Indonesia akan memberikan lebih banyak konsentrasi untuk menjadikan DANA tidak hanya sebagai dompet digital pembayaran semata, namun juga sebagai dompet digital untuk pembayaran dan layanan keuangan lainnya melalui inovasi-inovasi teknologi yang dihadirkan.

"Nah 2023 ini kita akan banyak sekali memberikan inovasi-inovasi baru di layanan-layanan keuangan dan layanan keuangan ini bertujuan untuk masyarakat luas, di masyarakat juga di kota, di daerah, sampai di kampung-kampung itu bisa menggunakannya semua. Karena penetrasi DANA sendiri sudah meluas, kita harapkan ini bisa membantu juga inklusi keuangan yang didorong oleh Pemerintah Indonesia," pungkas Vincent