Startup Teknologi Keuangan Perlu Adaptasi dengan Gempuran Pasca Pandemi Serta Peluang Ekspansi ke Pasar Global
Peran aktif para entrepreneurs menjadi faktor utama yang menentukan masa depan dan suksesnya bisnis di kawasan ASEAN pada masa mendatang. Hal ini disampaikan oleh Tessa Wijaya, Co-founder dan Chief Operating Officer (COO) Xendit, dalam Indonesia-Korea Young Entrepreneurs Forum yang merupakan rangakain acara World Knowledge Forum ke-24 yang berlangsung di Seoul pada 12-14 September lalu.
"ASEAN terbuka terhadap teknologi karena wilayah ini didominasi oleh kalangan muda,’’ tegas Tessa soal kesiapan wilayah ASEAN untuk merangkul inovasi teknologi.
Tessa menambahkan bila Transformasi digital telah melahirkan berbagai peluang bagi bisnis untuk menjadi pelopor solusi revolusioner dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Selama 10 tahun terakhir, lingkungan yang berorientasi pada dunia offline telah berubah menjadi online, dan inilah lingkungan terbaik untuk mencoba hal-hal baru,”ucapnya.
Baca Juga: COO Xendit Akui Tantangan Implementasi Pembayaran QR di Asia Tenggara Kompleks Sekali
Menurut penelitian yang dilakukan oleh KPMG, pada tahun 2022 investasi terhadap perusahaan-perusahaan fintech di Asia-Pasifik telah mencapai $50,5 miliar, yang merupakan rekor tertinggi hingga saat ini.
Xendit, perusahaan teknologi finansial terkemuka yang berbasis di Indonesia, menjadi perhatian dalam ajang ASEAN Entrepreneurs Award kali ini, karena dampak transformasionalnya pada industri keuangan.
Tessa Wijaya, Co-founder dan Chief Operating Officer (COO) Xendit pun dianugerahi penghargaan ASEAN Entrepreneurs Award ke-8 yang juga rangkaian dari World Knowledge Forum ke-24, yang merupakan salah satu penghargaan tahunan paling bergengsi yang diprakarsai oleh Maekyung Media Group dan ASEAN-Korea Centre di Korea Selatan.
Dengan misi membangun ekonomi digital yang lebih inklusif dan dapat diakses dengan mudah, Tessa Wijaya, Co-founder dan COO Xendit, menjadi satu-satunya srikandi yang mengharumkan nama bangsa, sebagai wakil Indonesia dalam "ASEAN Entrepreneurs Award” tahun ini.
Tessa menjadi sorotan atas apresiasi dan kontribusinya, untuk masa depan bisnis berbasis teknologi keuangan digital ASEAN yang lebih cerah.
Baca Juga: Bahas Pembayaran QR Antarnegara, Xendit: Sektor Swasta Perlu Bekerja Sama
Dalam kesempatan ini, Tessa mengingatkan bahwa startup teknologi keuangan perlu beradaptasi dengan gempuran pasca pandemi serta peluang ekspansi ke pasar global.
Menurutnya, visi dan peran Xendit di wilayah ASEAN membuktikan keberhasilan sebagai perusahaan teknologi finansial terkemuka. Dengan komitmen awal untuk menyederhanakan pembayaran dan memberdayakan peluang bisnis, Tessa menegaskan Xendit memimpikan masa depan di mana layanan keuangan dapat diakses dan efisien bagi semua pihak, berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran masyarakat ASEAN.
“Dengan menawarkan solusi pembayaran yang aman dan inovatif, Xendit tidak hanya menyederhanakan transaksi keuangan tetapi juga membuka jalan bagi berbagai bisnis untuk berkembang dalam ekonomi digital yang terus berubah dengan pesat,” jelasnya.
Saat ASEAN terus merangkul kemajuan teknologi, upaya Xendit di sektor teknologi finansial memainkan peran kunci dalam memacu pertumbuhan, memupuk kewirausahaan, dan mendorong inklusi keuangan di seluruh wilayah.
"Melalui kepemimpinan yang visioner dan solusi inovatif, Xendit membantu membentuk lanskap ekonomi yang lebih cerah di ASEAN, di mana bisnis berkembang pesat, peluang makin luas, dan layanan keuangan dapat dijangkau secara merata oleh seluruh masyarakat," tutup Tessa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement