Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PKS Soroti Jokowi yang Minta Tangkap Provokator Bentrokan Antarkelompok Pekerja PT GNI: Selesaikan Akar Masalah!

PKS Soroti Jokowi yang Minta Tangkap Provokator Bentrokan Antarkelompok Pekerja PT GNI: Selesaikan Akar Masalah! Mulyanto | Kredit Foto: DPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi VII, Mulyanto, menyoroti Presiden Joko Widodo yang meminta kepolisian segera menangkap provokator bentrokan berdarah antarkelompok pekerja PT Gunbuster Nickel Industry (GNI).

Menurut Mulyanto, Presiden jangan hanya sekedar mempersoalkan terjadinya bentrok berdarah tapi juga harus menyelesaikan akar masalahnya.

"Kita harus sungguh-sungguh merumuskan dan menyelesaikan akar masalah dari persoalan ini. Jangan mereduksi dan menutup mata pada persoalan yang lebih substansial dan mendasar,” ujar Mulyanto dalam keterangan resmi yang diterima redaksi wartaekonomi.co.id, Kamis (26/1/23).

Menurut Mulyanto, di balik insiden naas tersebut yang diduga melibatkan pekerja lokal dan tenaga kerja asing China, ada hal lain yang harus diungkap juga.

Baca Juga: Ada Indikasi Ketidakadilan yang Melibatkan Tenaga Kerja China di Bentrokan Morowali, Anwar Abbas Minta Pemerintah Berbenah: Menyakiti...

Sebab diyakini, bentrokan antarpekerja tidak akan terjadi bila manajemen PT. GNI memperhatikan masalah keamanan dan keselamatan kerja smelter.

“Untuk mengatasi masalah di PT. GNI pemerintah jangan hanya menindak pelaku bentrokan tapi harus juga mengusut kelalaian manajemen menjalankan K3 serta mengaudit secara komprehensif kondisi smelter yang ada," kata Mulyanto.

Lebih lanjut, Mulyanto menilai sekarang adalah saat yang tepat bagi Pemerintah untuk melakukan evaluasi komprehensif program hilirisasi nikel ini.

Mulyanto minta Pemerintah mengaudit secara menyeluruh kondisi smelter nikel ini.Bahkan tidak terbatas hanya smelter PT GNI tapi juga smelter-smelter lainnya. Hal ini perlu untuk memastikan agar kejadian ledakan smelter tersebut tidak terulang di masa-masa yang akan datang.

Baca Juga: Ongkos Ibadah Haji Mau Pemerintah Naikkan, Pengamat Singgung Pembiayaan Proyek Mercusuar: Publik Tahu Pemerintah Sedang Mencari Dana!

"Kita tidak ingin program hilirisasi yang berbiaya tinggi ini hanya menghasilkan manfaat secara nasional yang terbatas, apalagi memunculkan instabilitas dan korban jiwa," tegas Mulyanto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: