Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bangun Dinasti Kekuasaan Menggunakan Anak-anaknya, Pengamat Sebut Presiden Jokowi Lebih Buruk dari Soeharto

Bangun Dinasti Kekuasaan Menggunakan Anak-anaknya, Pengamat Sebut Presiden Jokowi Lebih Buruk dari Soeharto Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dianggap lebih parah dari pada Presiden Soeharto jika mengenai masalah dinasti politik. 

Hal ini diungkap Analis politik Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago. 

Ia sudah memprediksi kalau anak-anak Presiden Jokowi akan terjun ke dunia politik selama sang ayah masih memiliki kekuatan sebagai penguasa. 

Seperti diketahui, anak bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep mengatakan dirinya akan terjun ke politik. 

Baca Juga: Dibela Prabowo Maju Jadi Next Anies Baswedan, Gibran Malah Hujan Cibiran: Jokowi Masih Berkuasa...

Langkah ini selain mengikuti jejak sang ayah juga mengikuti jejak kakak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka yang telah menjadi Walikota Solo. Dan kakak iparnya, Bobby Nasution yang telah menjadi Walikota Medan. 

Pangi menerangkan kalau anak-anak Soeharto pada saat berjaya fokus membesarkan bisnisnya masing-masing. Tidak ada satupun dari putra dan putri Soeharto yang masuk ke gelanggang politik praktis.

Sementara dua putra Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep awalnya mengaku tidak akan masuk ke dunia politik karena fokus menjadi pengusaha. 

Namun seiring usahanya berkembang dengan baik, Gibran terlebih dahulu terjun ke dunia politik dan langsung menjadi kepala daerah sebagai wali kota Surakarta.

Kemudian, baru-baru ini anak bungsu Jokowi, Kaesang mengutarakan keinginannya untuk menyelam ke dunia politik.

Baca Juga: Langsung Incar Jabatan Tinggi, Manuver Kaesang Kian Disoroti: Enaknya Jadi Anak Presiden Jokowi

"Lebih parah dibandingkan era Soeharto. Kalau sekarang parahnya, bisnis iya, kekuasaan iya, keduanya disabet habis," terang Pangi seperti dilansir dari Suara.com, Kamis (26/1/2023).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: