Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Antusias Publik Tak Terbendung, Pencapresan Anies Baswedan Disebut Tak Mungkin Dibatalkan, Kecuali...

Antusias Publik Tak Terbendung, Pencapresan Anies Baswedan Disebut Tak Mungkin Dibatalkan, Kecuali... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung menyoroti kiprah Anies Baswedan dalam usaha menjadi calon presiden 2024.

Rocky menilai Anies saat ini berada dalam momen di mana dirinya tak mungkin dibatalkan sebagai kandidat yang akan berkontestasi di 2024, hal ini didasarkan Rocky dari antusiasme masyarakat yang besar di setiap kunjungan Anies ke daerah yang artinya publik sudah menaruh harapan pada Anies yang saat ini direpresentasikan sebagai oposisi kekuasaan Jokowi.

“Anies sudah masuk ke dalam wilayah di mana dia tidak mungkin lagi dibatalkan secara publik,” ujar Rocky melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official yang juga bersama Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN) dikutip Jumar (27/1/23).

Baca Juga: Jokowi Puji Heru Setinggi Langit Soal Sodetan Ciliwung, Istana Disebut Pantau Anies Baswedan 32 Jam Sehari: 'Kok Masih Dendam?'

Meski demikian, Rocky tak menutup kemungkinan batalnya Anies sebagai Capres bisa juga terjadi lewat berbagai hal teknis.

“Bisa dibatalkan secara legal dan segala macam, tapi publik sudah menganggap Anies sudah presiden,” jelasnya.

Baca Juga: Khawatir Perilaku Kekuasaan Menyimpang, Soekarnois Putuskan Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden: Santun, Cerdas, dan Sabar!

Antusiasme dan dukungan masyarakat yang tinggi ini, lanjut Rocky, beriringan dengan upaya masif penjegalan dan gangguan yang Anies dan timnya dapatkan.

Sebut saja yang terbaru teror ular Cobra sekarung yang sengaja dilemparkan Rumah eks Gubernur Banteng Wahidin Halim yang juga merupakan tokoh yang membersamai Anies saat kunjungan ke Banten.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: