Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ke Mana Arah Obrolan Jokowi dan Surya Paloh di Istana?

Ke Mana Arah Obrolan Jokowi dan Surya Paloh di Istana? Kredit Foto: ANTARA FOTO
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada Kamis sore, publik dikejutkan dengan adanya kunjungan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Paloh, ke Istana Negara. Surya Paloh mendapatkan undangan khusus dari Presiden Joko Widodo untuk membicarakan sesuatu yang diduga antara reshuffle kabinet atau pencalonan Anies Baswedan.

Kabar adanya pertemuan Paloh dengan Jokowi itu baru diketahui publik Jumat siang. Kabar ini dikonfirmasi kebenarannya oleh Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni.

"Iya (Paloh bertemu Jokowi), kemarin sore (Kamis sore). Saya dengar," kata Wakil Ketua Komisi III DPR ini.

Baca Juga: Ketemuan Setelah 3 Bulan, Jokowi dan Surya Paloh Disinyalir Bahas Pilpres 2024

Menurut "Sultan" asal Tanjung Priok ini, pertemuan Paloh dan Jokowi dilakukan secara mendadak. Paloh datang ke Istana karena dipanggil Jokowi. "Mendadak juga (pertemuannya), di Istana," tambahnya.

Soal isi pertemuan, Sahroni mengaku belum tahu. Yang pasti, dia yakin, pertemuan Paloh dan Jokowi itu, bersifat positif. "Feeling saya pasti positif karena sudah dipanggil," imbuhnya.

Informasi lebih detail disampaikan Ketua DPP NasDem, Sugeng Suparwoto. Katanya, pertemuan Paloh dan Jokowi lebih dari 1 jam. Salah satu yang dibicarakan adalah Pilpres 2024. "Saya yakin (Pilpres) dibahas. Saya yakin, ini interpretasi saya, ya," ucapnya, usai menghadiri pertemuan Tim Kecil Koalisi Perubahan, di rumah Anies Baswedan, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, kemarin.

Baca Juga: Kabar Surya Paloh Dipanggil Mendadak Sama Jokowi, Elite NasDem: Tanda Hubungan Keduanya...

Namun, katanya, tema Pilpres bukan satu-satunya yang dibahas. Masih banyak lagi.

Pihak Istana juga membenarkan adanya pertemuan Paloh dan Jokowi. "Betul, ada pertemuan tersebut kemarin sore," ucap Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin. Namun, Bey tidak mengungkapkan rincian isi pertemuan tersebut.

Apa dampak dari pertemuan ini? Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, berpendapat bahwa pertemuan Paloh-Jokowi ini berpengaruh pada pencapresan Anies dan reshuffle kabinet. Sebab, sebelumnya Paloh dijauhi Jokowi gara-gara mendeklarasikan Anies sebagai capres dan kemudian muncul desakan agar menteri-menteri NasDem di-reshuffle.

Baca Juga: Isu Reshuffle Bergulir Saat Surya Paloh Tiba-tiba Dipanggil, Elite Megawati: Kita Tunggu Keputusan Jokowi

Dengan pertemuan itu, bisa saja NasDem balik kanan dan tak jadi mengusung Anies. Sebagai ganjarannya, menteri-menteri NasDem aman dari reshuffle. "Mungkin saja seperti itu, " kata Agung, kepada Rakyat Merdeka.

Agung melanjutkan, Anies mungkin saja tidak ditingkatkan secara penuh oleh NasDem. Tapi, ditawarkan menjadi cawapres untuk maju dari Koalisi Indonesia Raya (KIR) bersama Gerindra dan PKB.

"Artinya, kans Anies di titik ini hanya sebagai cawapres ketika kelak bergabung ke KIR atau koalisi lain. Itu pun juga tak pasti," sambungnya.

Baca Juga: Sinyal Surya Paloh dan Prabowo Berkoalisi, Dukungan AHY Buat Anies Disoroti: Gayung Tak Bersambut...

Jika ini terjadi, lanjutnya, isu reshuffle akan tutup buku. "Bila Anies gagal maju sudah dipastikan wacana reshuffle berhenti dan skenario 'all Jokowi’s men' terealisasi," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: