Kaesang Disebut-sebut Jadi Penggantinya Gibran, Manuver Jokowi Disorot Tajam: Dia Hanya Dikendalikan
Pengamat Politik, Rocky Gerung menyorot tajam keinginan dari Kaesang Pangarep yang berminat untuk masuk dunia politik Indonesia.
Dirinya menyoroti bagaimana pengusaha tersebut melontarkan hal itu ketika menjelang pemilu serta kekuasaan yang mulai menghilang dari Joko Widodo alias Jokowi.
Menurutnya, terdapat benang merah dari pengakuan Kaesang, yakni adanya ambisi untuk menumbuhkan kekuasaan dari mantan gubernur tersebut.
"Coba kita lihat latar dari peristiwa-peristiwa ini. Semua itu kalau kita cari highlight-nya, kita akan temukan satu unsur di dalam politik Jokowi, yaitu ketagihan kekuasaan," tegas Rocky.
Rocky juga menyoroti bagaimana Gibran Rakabuming Raka digadang-gadang sebagai calon gubernur dan Kaesang akan menggantikannya di Solo.
Menurutnya, seperti terdapat upaya yang terlalu memaksa, seolah dua putra Jokowi tersebut didorong untuk segera maju.
"Karena ketagihan, maka dipaksa sebetulnya, upaya untuk secara cepat-cepat mengajukan dua nama itu, Gibran dan Kaesang," imbuhnya.
Rocky lalu mengaitkannya dengan sikap Jokowi di awal masa kekuasaannya dahulu, yakni tidak terlalu mendukung gagasan Gibran dan Kaesang untuk masuk ke dunia politik.
"Lalu orang mulai melihat bahwa tidak mungkin itu terjadi karena Jokowi, kita bisa prediksi dari dulu pertama, dia akan ketagihan kekuasaan," kata Rocky.
Untuk memuluskan ambisinya, maka Jokowi memerlukan peralatan politik.
"Sialnya Pak Jokowi tidak mampu menunjukkan kapasitasnya memimpin PDIP misalnya, atau mengambilalih PSI yang sangat mungkin didesain untuk Kaesang atau Gibran pada waktu itu," ujarnya menambahkan.
Menurut Rocky, hal ini tidak lepas dari sikap Jokowi yang dianggap tunduk pada kapitalisme dan oligarki.
"Itu yang membuat Jokowi hilang auranya sebagai negarawan atau kepala negara, karena dia hanya dikendalikan," kritik Rocky dengan menohok.
Baca Juga: Detil Janji Tertulis Prabowo dan Anies, Hanya Dua Elite Gerindra Tahu Habis: Dia Menulis Tangan Itu
Bahkan menurut Rocky, bisa jadi Gibran dan Kaesang nanti akan kembali dititipkan pada oligarki yang sama alih-alih menunjukkan warna politik yang berbeda dari ayahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement