Janji Tertulis Anies dan Prabowo Diungkit Lagi, Gerindra: Gentleman Agreement, Kalau Mau Dipatuhi...
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menilai, surat perjanjian antara Bakal Calon Presiden (Bacapres) Partai NasDem, Anies Baswedan dengan ketua umumnya, Prabowo Subianto, bersifat gentleman agreement.
"Saya enggak ngerti secara pribadi apakah ada perjanjian itu benar ada, kalaupun ada itu lebih pada gentleman agreement," kata Habiburokhman saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (31/1/23).
Baca Juga: Tiba-tiba Ungkit Janji Prabowo dan Anies, Manuver Sandiaga Uno Disorot Habis: Dia Ketar-ketir...
Dia menilai, perjanjian tersebut tidak mengikat secara hukum, tetapi mengikat secara moral. Oleh sebab itu, dia tidak mempermasalahkan perjanjian hal tersebut.
"Bukan perjanjian hukum dan lebih mengikat secara moral dan kalau mau dipatuhi, ya, monggo. Kalah enggak mau dipatuhi, ya, siapa yang mempermasalahkan," katanya.
Meski begitu, Habiburokhman mengaku tidak mengetahui apa yang menjadi perjanjian dalam surat tersebut. Dia menegaskan, surat perjanjian tersebut tidak mengikat sebagaimana perjanjian perdata.
"Kita enggak tahu, kalau toh ada, siapa yang bisa memaksakan perjanjian seperti itu, mengikat sebagaimana halnya perjanjian perdata. Enggak ada juga kan," katanya.
Lebih lanjut, Habiburokhman mengaku tidak tertarik dengan isi perjanjian Anies Baswedan dan Prabowo. Yang penting saat ini, kata Habiburokhman, memenangkan Prabowo Subianto dalam kontestasi Pilpres di 2024 nanti.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement