Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Persiapan Nataru 2024/2025, Menhub Prediksi Pergerakan Masyarakat Capai 110,67 Juta Orang

Persiapan Nataru 2024/2025, Menhub Prediksi Pergerakan Masyarakat Capai 110,67 Juta Orang Seorang pria mengambil gambar hiasan pohon Natal yang terpajang di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Sabtu (25/12/2021). Dalam rangka menyambut Natal 2021, Pemprov DKI Jakarta memasang pohon dan hiasan bertemakan natal di beberapa titik di wilayah Jakarta. | Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Potensi pergerakan masyarakat pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 diprediksi mencapai 110,67 juta orang.

Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Persiapan Nataru 2024/2025 yang digelar di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK) pada Jumat (22/11).

“Kami sudah melakukan survei. Hasilnya, potensi pergerakan masyarakat saat Nataru 2024/2025 mencapai 110,67 juta orang. Sebagian besar pergerakan terjadi di Pulau Jawa, termasuk aglomerasi. Jumlah inilah yang kami antisipasi,” ujar Menteri Perhubungan.

Prediksi puncak arus pergi pertama diperkirakan terjadi pada Selasa, 24 Desember 2024, sedangkan puncak arus pergi kedua pada Selasa, 31 Desember 2024. Adapun puncak arus balik diperkirakan berlangsung pada Rabu dan Kamis, 1-2 Januari 2025.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menjelaskan bahwa rapat ini bertujuan untuk memastikan pergerakan masyarakat selama Nataru 2024/2025 berjalan aman, nyaman, dan lancar. Ia menekankan perlunya antisipasi hingga ke tingkat yang sangat detail, termasuk menghadapi tantangan musim hujan dan potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan berlebih.

Baca Juga: Menyongsong Libur Nataru, BMKG Keluarkan Imbauan Waspada Cuaca Ekstrem

“Tantangan pertama adalah kita memasuki musim hujan. Kemudian juga ada potensi bencana hidrometeorologi. Sehingga, hujan berlebih dan lain-lain itu juga harus kita antisipasi,” jelas Menko PMK.

Selain itu, rapat juga membahas kesiapan berbagai moda transportasi yang akan digunakan masyarakat selama masa Nataru, baik transportasi darat, laut, maupun udara. Kesiapan infrastruktur menjadi salah satu fokus utama dalam pembahasan ini.

Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: