Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bantah Perjanjian Anies-Prabowo, Tim Kecil: Adanya Perjanjian Utang Piutang Anies dengan Sandiaga Uno

Bantah Perjanjian Anies-Prabowo, Tim Kecil: Adanya Perjanjian Utang Piutang Anies dengan Sandiaga Uno Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tim kecil Anies Baswedan membantah pernyataan Sandiaga Salahuddin Uno yang menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta itu memiliki perjanjian politik dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Perwakilan tim kecil Anies Baswedan, Sudirman Said, mengatakan, dirinya tidak pernah mendengar adanya perjanjian antara Anies dengan Prabowo. Menurut Sudirman, yang ia tahu dan memang terbukti adalah perjanjian antara Anies dengan Sandiaga Uno saat mengikuti Pilkada DKI Jakarta pada 2017.

Baca Juga: Tiket ‘Nyapres’ Anies Baswedan Aman, PKS Bersatu dengan Demokrat Berikan Dukungan Resmi

"Dalam perjanjian itu antara lain kemudian ada juga perjanjian utang piutang dengan Pak Sandi dan Pak Anies karena waktu itu Pak Anies tidak punya uang ya," ungkap Sudirman, dikutip Selasa (31/1/2023).

Akan tetapi, kata Sudirman, perjanjian utang piutang itu dianggap selesai apabila keduanya berhasil memenangkan pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI saat itu. Diketahui, Anies dan Sandiaga memang memenangkan Pilgub DKI. Tidak berselang lama menjabat sebagai wagub, Sandiaga kemudian memutuskan maju Pilpres 2019 dengan menjadi cawapres Prabowo.

"Kalau pilkadanya menang, utang-piutang selesai dan dianggap sebagai perjuangan bersama," kata Sudirman.

Kembali ke perjanjian Anies dan Prabowo, Sudirman menegaskan tidak pernah ada. Apalagi, perjanjian berkaitan dengan Pilpres 2019.

"Yang ada adalah saya ini membantu Pak Prabowo ikut membicarakan kepada Pak Anies kemungkinan Pak Anies bersedia menjadi cawapres atau tidak dan berkali-kali saya diskusi jawaban beliau saya akan fokus mengurus Jakarta karena itu di Pemilu ini saya tidak ikut," papar Sudirman.

Sudirman juga menjawab video viral Anies ketika diwawancarai di acara Mata Najwa. "Waktu itu wawancara dengan mata Najwa bahwa dia tidak akan menjadi penghalang Pak Prabowo akan terus duduk menyelesaikan tugas di Jakarta dan itu sudah ditunaikan. Jadi, saya tidak tahu perjanjian yang dimaksud Pak Sandi, mudah-mudahan beliau keliru," tutur Sudirman.

Sudirman menegaskan ulang bahwa sepengetahuan dirinya memang tidak ada perjanjian antara Anies dan Prabowo. Ia bahkan meminta Sandiaga mengecek ulang perjanjian yang dimaksud. "Menurut saya nggak ada. Ya mungkin Pak Sandi perlu cek lagi ya," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: