Perjanjian Politik dengan Prabowo Bikin Anies Paling Rugi dan Dilema: Dicap Pengkhianat, Ambisius, Minim Etika!
Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam menanggapi kehebohan pernyataan Sandiaga uno yang membongkar rahasia perjanjian politik antara Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Ia menilai perjanjian politik itu tentunya akan menimbulkan dilema bagi Anies yang mantap maju di panggung Pilpres 2024.
"Dalam konteks Anies dan Prabowo ini tentu menimbulkan dilema bagi Anies karena ketika maju pilkada DKI Jakarta, diusung Gerindra. Selain saat ini yang tengah ramai pembicaraan perjanjian Anies dengan Gerindra bahwa Anies tidak akan menjadi lawan Prabowo," ujar Arif.
Di sisi lain, jika perjanjian itu dilanggar maka akan berpotensi menimbulkan persepsi publik bahwa Anies ingkar janji pada Prabowo. Juga dari sisi etika, publik akan berpandangan bahwa Anies politisi ambisius.
"Perjanjian itu jelas menjadi kendala, minimal secara etik dan persepsi publik. Secara etik Anies ingkar janji pada janjinya dan persepsi publik potensial menuding Anies politisi yang ambisius," tegasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno blak-blakan soal adanya perjanjian politik di masa lalu antara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Perjanjian itu terkait Pemilihan Presiden (Pilpres).
Sandiaga menyebut perjanjian itu ditulis sebelum Pilkada Jakarta 2017 lalu dan masih berlaku hingga kini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement