Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenkop-BSN-Kementan Kerja Sama Optimalkan Teknologi KUMKM

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM menggandeng BSN dan Kementan untuk mengakselerasi pelaksanaan program Pengembangan Penghidupan Berkelanjutan (P2B) dan mengoptimalkan penggunaan teknologi tepat guna bagi KUMKM.

Penandatanganan nota kesepahaman bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan antara Menteri Koperasi dan UKM, Kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN) dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian (Kementan) di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM Kuningan Jakarta, Selasa (3/3/2015).

"Tujuan kerja sama ini untuk mengakselerasi upaya pengurangan kesenjangan kelas dan pendapatan serta mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional dengan pemberdayaan KUMK melalui sinergi antar lembaga," kata Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga.

Ia mengatakan, kerja sama akan meliputi penggunaan teknologi tepat guna bagi UMKM yang bergerak pada sektor pertanian.

Menurut dia, perkembangan UMKM dalam beberapa waktu terakhir semakin baik tapi perlu untuk terus ditingkatkan agar mampu menyerap semakin banyak tenaga kerja selain juga meningkatkan kapasitas daya cipta hingga berdampak positif bagi perkembangan ekonomi.

"Untuk itulah kerja sama ini disepakati yang meliputi perlindungan produk KUKM dalam menghadapi perdagangan bebas melalui upaya memperluas dan memperkuat SNI," katanya.

Pihaknya juga berharap Badan Litbang Kementan terus mengembangkan produk dan teknologi tepat guna yang dapat diaplikasikan oleh KUKM hingga daya saingnya bisa meningkat. "Inovasi merupakan kunci untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan, mendukung penciptaan industri, bisnis, lapangan kerja, dan meningkatkan efisiensi, serta kualitas barang dan jasa," katanya.

Tercatat sampa 2014, telah difasilitasi sosialisaai penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) kepada 4.000 KUMK dan aplikasi penerapan TTG kepada 78 koperasi di 31 provinsi.

Rencananya pada 2015 akan difasilitasi sosialisasi dan pendampingan penerapan TTG kepada 1.500 KUMK pasca panen sektor pertanian dan perikanan serta aplikasi TTG kepada 95 koperasi yang memfasilitasi1.500 UMK di daerah tertinggal.

Sementara untuk sosialisasi penerapan standar mutu sampai 2014 telah difasilitasi sebanyak 2.050 KUKM di 20 provinsi. "Tahun ini akan dilakukan sosialisasi dan bimbingan penerapan standar kepada 750 KUKM di 15 lokasi. Sebanyak 25 KUKM juga telah disertifikasi SNI," kata Puspayoga. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: