Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pintu Academy: Pasar Crypto Ada di Dalam Tren Positif!

Pintu Academy: Pasar Crypto Ada di Dalam Tren Positif! Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pasar crypto tengah dalam tren positif sejak awal Januari 2023. Dalam sepekan terakhir berbagai indikator bahkan memperlihatkan sinyal bahwa pasar crypto berada dalam tren yang baik.  

Dikutip dari analisis pasar Pintu Academy bertajuk “Analisis Pasar 30 Januari: Pasar Crypto Berada Dalam Tren Positif” beberapa faktor yang mendorong perbaikan pasar crypto di antaranya ekonomi Amerika Serikat yang mencatatkan kinerja lebih baik dari perkiraan pada kuartal akhir 2022 yaitu perlambatan ekonomi yang ringan. Kinerja tersebut sesuai dengan tujuan The Fed agar tetap dapat mengontrol laju inflasi dan menjaga pertumbuhan ekonomi.

The Fed sendiri menginginkan indikator inflasi pada Desember untuk turun ke level terendahnya di tahun 2023 dan diiringi dengan daya beli konsumen yang juga turun. Hal tersebut bisa memudahkan pembuat kebijakan untuk mengurangi frekuensi kenaikan suku bunga ke depan. 

Terkait dengan suku bunga, The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 0,25% pada The Federal Open Market Committee (FOMC) meeting 1 Februari 2023 mendatang. 

Chief Marketing Officer PINTU Timothius Martin mengungkapkan, “Proyeksi keputusan The Fed terkait kenaikan suku bunga pada FOMC meeting 1 Februari dapat memberikan respons positif dari pasar keuangan seperti saham, obligasi, maupun crypto,” 

Pasar crypto sepekan terakhir bergerak positif dengan berhasil menutup candle mingguannya di atas level resistance 200 week Moving Average (MA), setelah selama kurun waktu empat bulan bergerak di bawah level tersebut. Langkah berikutnya untuk menjaga momentum positif ini, pasar crypto harus menemukan titik support kapitalisasi pasar sebesar satu triliun market cap dan 200-week MA line kini menjadi level resistance kuat.  

“Sinyal pasar crypto sedang mengalami penguatan dipengaruhi oleh beberapa indikator seperti network fees, sebuah indikator yang merujuk pada keseluruhan uang yang dikeluarkan pada blockchain tertentu. Saat ini network fee Bitcoin (BTC) berada di level tertingginya sejak insiden FTX lalu. Adapun dari sisi total market cap stablecoin mengalami kenaikan yang artinya terdapat permintaan akan likuiditas. Ketersediaan likuiditas di pasar crypto dipengaruhi oleh jumlah stablecoin dalam sirkulasi. Diharapkan pergerakan positif ini akan terus terjaga dan memberikan kepastian bagi investor untuk menentukan strategi investasi ke depan,” tutup Timo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: