Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menengok Tsunami Supermasif yang Bikin Dinosaurus Punah, 30.000 Kali Lebih Kuat dari Tsunami yang Pernah Ada

Menengok Tsunami Supermasif yang Bikin Dinosaurus Punah, 30.000 Kali Lebih Kuat dari Tsunami yang Pernah Ada Kredit Foto: Getty Images/Elenarts
Warta Ekonomi, Washington -

Sekelompok peneliti internasional telah menggunakan perangkat lunak khusus untuk mereproduksi tsunami raksasa yang diyakini telah memusnahkan dinosaurus dari muka bumi puluhan juta tahun yang lalu.

Banjir, kata para ilmuwan, yang disebabkan oleh asteroid menyebabkan gelombang setinggi satu mil menyapu planet ini.

Baca Juga: Bikin Merinding! Sebuah Pulau Tiba-tiba Muncul Usai Gempa Dahsyat M7.5 di Maluku, BRIN Singgung Tsunami Aceh

Pada Senin (31/1/2023), Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) memposting cuplikan simulasi komputer di Twitter, seperti dilansir RT.

Peristiwa alam yang menghancurkan, yang dikatakan 30.000 kali lebih kuat daripada tsunami mana pun yang pernah tercatat, dipicu ketika asteroid besar menghantam tempat Semenanjung Yucatan Meksiko saat ini berada, menurut perkiraan para ilmuwan. Benda angkasa itu diyakini berdiameter lebih dari 10 km (6 mil).

Asteroid tersebut meninggalkan bekas yang dalam di tempat ia mendarat yang sekarang dikenal sebagai kawah Chicxulub. Tabrakan tersebut memicu gelombang setinggi 4,5 km (2,5 mil) yang beriak di seluruh dunia, seperti yang ditunjukkan oleh model baru.

Tumbukan tersebut bertepatan dengan peristiwa kepunahan Kapur-Paleogen yang menyebabkan 75% dari semua flora dan fauna di Bumi pada saat itu, termasuk semua dinosaurus tidak bersayap, musnah karena kehancuran besar-besaran dan perubahan iklim yang terjadi kemudian.

Simulasi komputer adalah hasil kerja sama para peneliti dari beberapa negara, termasuk Laboratorium Lingkungan Laut Pasifik NOAA Amerika dan Lab Dinamika Fluida Geofisika.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: