Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Ramalan, BMKG Beber Tsunami 10 Meter Berpotensi Terjang Wilayah di Jateng

Bukan Ramalan, BMKG Beber Tsunami 10 Meter Berpotensi Terjang Wilayah di Jateng Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan pertanyaan saat mengikuti diskusi panel Multi-Hazard Early Warning Conference III (MHEWC-III) dalam rangkaian Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Nusa Dua, Bali, Selasa (24/5/2022). Sesi tersebut mengambil tema “Public private engagement for early warning”. | Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut ada ancaman tsunami setinggi 10 meter yang berpotensi menerjang Cilacap, Jawa Tengah.

Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Cilacap berada di garis Pantai Selatan Jawa menghadap langsung zona tumbukan lempeng antara lempeng Samudera Hindia dengan lempeng Eurasia.

"Dari hasil pemodelan tsunami dengan skenario terburuk, dikhawatirkan berpotensi terjadi tsunami dengan ketinggian lebih dari 10 meter di pantai Cilacap, sebagai akibat dari gempa bumi dengan kekuatan M = 8,7 pada zona megathrust dalam tumbukan lempeng tersebut," papar Dwikorita lewat keterangan resminya, Jumat (29/7/2022).

Baca Juga: Ramalan BMKG buat Warga Jakarta, Mohon Maaf Hari Ini Patut Diwaspadai karena...

Dwikorita menegaskan prediksi skenario terburuk itu bukan ramalan, namun merupakan hasil kajian ahli dan pakar kegempaan.

Namun, kapan waktunya terjadi, belum dapat diketahui persis mengingat hingga saat ini belum ada satu pun teknologi yang mampu memprediksi kapan terjadinya gempa.

Dia menerangkan bahwa perhitungan skenario terburuk tersebut menjadi pijakan untuk mempersiapkan langkah-langkah mitigasi.

"Sehingga, andai kata terjadi gempa bumi dan tsunami sewaktu-waktu, diharapkan pemerintah dan masyarakat sudah siap dan tahu apa saja yang harus dilakukan. Termasuk kapan dan kemana harus berlari menyelamatkan diri secara mandiri atau kelompok," tuturnya.

Termasuk sarana prasarananya, keterampilan untuk menyelamatkan diri, jalur evakuasi, tempat aman yang semua harus sudah dipersiapkan secara matang. Apa lagi, khusus Kabupaten Cilacap, wilayah pantai merupakan kawasan padat penduduk, termasuk kantor pemerintahan, pusat perekonomian, dan lain sebagainya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: