Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Erick Thohir Akui Perbedaan Data Masih jadi Hambatan Investasi di Indonesia

Erick Thohir Akui Perbedaan Data Masih jadi Hambatan Investasi di Indonesia Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong laju perekonomian di tengah tantangan global yang belum mereda. Salah satu upaya yang dilakukannya ialah mengoptimalkan peran BUMN dalam menangkap peluang investasi. Pasalnya, investasi sendiri menjadi salah satu pengungkit perekonomian Indonesia.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, selama ini masalah yang muncul dan menjadi hambatan adalah data investasi yang tidak sama. Oleh sebab itu, guna menyamakan data investasi, Bank Mandiri berkolaborasi dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) serta kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menghelat Mandiri Investment Forum (MIF) 2023. Baca Juga: Genjot Investasi RI, Jokowi: Hilirisasi dan Konsistensi Adalah Kunci

Adapun MIF 2023 merupakan yang ke-12 sejak digelar pertama tahun 2018, dan kali ini dihadiri 25 ribu peserta, di mana 800 orang merupakan investor mancanegara. 

“IMF menyatakan resesi tidak terjadi dan ini sangat menggembirakan. Selain itu, IMF memprediksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal tumbuh 5 persen lebih, di atas negara lain, baik negara yang tergabung dalam G20 maupun negara-negara lain,” ujar Erick Thohir dalam acara MIF 2023 di Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Erick meneruskan, MIF 2023 merupakan ajang berdiskusi untuk membuka peluang investasi di Indonesia. Termasuk mengajak private sector berkontribusi dalam pembangunan seluruh sektor, termasuk Ibukota Negara (IKN).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menuturkan, pihaknya menyadari penuh upaya tersebut dan berkomitmen kuat untuk mendukung pemerintah dan dunia usaha di Indonesia agar mampu menjadi destinasi investasi para pemilik modal dan korporasi pengelola aset. 

"Melalui Mandiri Investment Forum, Bank Mandiri Group berharap calon investor memperoleh update informasi mengenai peluang investasi di Indonesia dan sederet reformasi kebijakan yang telah diperkenalkan pemerintah untuk menggaet para investor. Lewat forum ini, Bank Mandiri Group berkomitmen memberi kontribusi untuk terus memperkuat pertumbuhan ekonomi di tengah meningkatnya risiko resesi global," kata Darmawan.

Selain Presiden Joko Widodo, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, MIF 2023 juga menghadirkan para pembicara dari Kabinet Indonesia Maju, yaitu Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia serta dari Otoritas Moneter yaitu Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. Baca Juga: Genjot Investasi, Bank Mandiri Kembali Gelar Mandiri Investment Forum 2023

Sementara itu, tokoh serta pakar di bidang ekonomi internasional juga turut berbagi pandangan dalam MIF 2023 seperti Maurice Obtsfeld, Profesor Ekonomi yang pernah menjabat sebagai Chief Economist IMF (2015-2018), Jeffrey Frankel, Profesor Ekonomi dari Harvard, Farah Pandith, Ahli dan penasihat politik Kementerian Luar Negeri AS, Sir Ivan Rogers, yang pernah menjabat sebagai UK Permanent Representative untuk EU (2013- 2017), serta perwakilan investor global Lee Dong Chan dari BlackRock (Singapore).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: