Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saham Meta Akhirnya Merangkak Naik, Mark Zuckerberg Rupanya Janjikan Ini ke Investor!

Saham Meta Akhirnya Merangkak Naik, Mark Zuckerberg Rupanya Janjikan Ini ke Investor! Mark Zuckerberg, founder and CEO of Facebook, reacts during an address to a gathering at the Internet.org Summit in New Delhi October 9, 2014. | Kredit Foto: Reuters/Adnan Abidi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Selama bertahun-tahun, Facebook dan CEO-nya Mark Zuckerberg banyak berinvestasi dalam pertumbuhan, termasuk di bidang-bidang seperti realitas virtual dengan potensi yang belum terbukti. Tetapi setelah tahun yang brutal di mana perusahaan kehilangan lebih dari USD600 miliar (Rp8.933 triliun) nilai pasar, Zuckerberg mulai menjanjikan sesuatu.

Induk Facebook Meta pada hari Rabu membukukan penurunan pendapatan kuartalan ketiga berturut-turut dan penurunan tajam laba selama tiga bulan terakhir tahun 2022. Perusahaan menghadapi ketidakpastian ekonomi yang lebih luas, meningkatkan persaingan di pasar media sosial dan menimbulkan biaya signifikan dari putaran baru-baru ini. PHK.

Namun perusahaan tetap mengungguli ekspektasi analis Wall Street untuk penjualan. Selain itu, Meta berjanji untuk fokus pada efisiensi, dan menurunkan perkiraan belanja modal di tahun depan serta mengumumkan rencana untuk meningkatkan rencana pembelian kembali saham sebesar USD40 miliar (Rp595 triliun).

Baca Juga: Mark Zuckerberg Masih Belum Tobat soal Metaverse, Padahal Udah Rugi Rp203 Triliun

Semua itu membantu mengirim saham Meta naik hampir 20% setelah jam perdagangan Rabu.

"Tema manajemen kami untuk tahun 2023 adalah 'Tahun Efisiensi' dan kami fokus untuk menjadi organisasi yang lebih kuat dan gesit," kata Zuckerberg dalam sebuah pernyataan dengan hasil pendapatan, mengutip CNN Business di Jakarta, Kamis (2/2/23).

Meta melaporkan pendapatan hampir USD32,2 miliar untuk kuartal tersebut, turun 4% dari tahun sebelumnya tetapi di atas proyeksi analis USD31,5 miliar. Laba bersih kuartalan raksasa media sosial itu hanya sekitar USD4,7 miliar, turun 55% dari periode yang sama di tahun sebelumnya dan di bawah ekspektasi analis.

Meta mengumumkan rencana untuk memberhentikan sekitar 11.000 karyawan pada bulan November. Perusahaan juga saat ini memiliki pembekuan perekrutan yang luas dan berencana untuk membatasi perekrutan sepanjang tahun, ujar CFO Meta Susan Li mengatakan kepada analis.

Dalam laporan pendapatannya, Meta mengatakan telah memangkas pedoman untuk belanja modal untuk tahun 2023 turun sedikit menjadi antara USD30 miliar dan USD33 miliar, mengutip rencana untuk pengeluaran konstruksi pusat data yang lebih rendah.

Ia juga menambahkan bahwa sebagian besar pengeluaran modal terus mendukung Family of Apps, sebuah istilah yang mengacu pada Facebook, Instagram, dan WhatsApp, dalam upaya untuk meyakinkan investor yang skeptis terhadap rencananya untuk memusatkan model bisnisnya di masa depan. versi internet yang disebutnya metaverse.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: