Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Bakal 'Rugi Bandar' Jika Berani Tendang Pasukan Surya Paloh dari Kabinet Hanya karena Dukung Anies Baswedan, Siap-siap Aja!

Jokowi Bakal 'Rugi Bandar' Jika Berani Tendang Pasukan Surya Paloh dari Kabinet Hanya karena Dukung Anies Baswedan, Siap-siap Aja! Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Isu reshuffle kabinet oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) jadi perbincangan hangat beberapa hari terakhir, di mana digadang-gadang kali ini menteri yang berasal dari NasDem-lah yang akan kena giliran kocok ulang imbas menundukung Anies Baswedan sebagai calon presiden.

Mengenai hal ini, Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat menilai Jokowi bakal mengalami kerugian jika ambil keputusan menendang anak buah Surya Paloh dari kabinet. Menurut Achmad, Jokowi akan terlihat ketakutan dengan langkah NasDem-PKS-Demokrat yang mendukung Anies Baswedan sebagai capres.

Baca Juga: Diam saat Habib Rizieq Dipenjara, Advokat Pertanyakan Spanduk Anies Baswedan Tegakkan Khilafah: Dia Itu Menghindar Soal Isu Umat Islam!

“Jokowi akan dianggap gentar terhadap pencapresan Anies Baswedan yang diusung oleh Nasdem, Demokrat dan PKS. Dengan tidak adanya reshufle kabinet membuktikan bahwa Jokowi tidak gentar atas pencapresan Anies tersebut,” ujar Achmad dalam keterangan resmi yang diterima wartaekonomi.co.id, Kamis (2/2/23).

Baca Juga: Punya Watak Kuat, Surya Paloh Disebut Sudah Berhitung Potensi Bisnisnya Diganggu Akibat Dukung Anies Baswedan: Dia Sudah Tak Peduli Lagi!

Dengan melakukan reshuffle ke menteri NasDem, Achmad menilai justru NasDem lah yang akan diuntungkan karena menimbulkan kesan jadi pihak yang dizalimi.

Di sisi lain, perbuatan Zalim tersebut juga membuat citra Jokowi makin buruk karena dianggap tak menerima kehadiran pihak yang berseberangan dengannya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: