Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Biden Tawarkan 20% Wilayah Ukraina buat Putin, Gedung Putih Ngeles: Itu Hoaks

Soal Biden Tawarkan 20% Wilayah Ukraina buat Putin, Gedung Putih Ngeles: Itu Hoaks Kredit Foto: Japan Times/APF-JIJI
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden Amerika Serikat Joe Biden diduga mengirim kepala Badan Intelijen Pusat (CIA) William Burns dalam misi rahasia ke Moskow dan kemudian Kiev pada pertengahan Januari, menurut sebuah laporan di Neue Zurcher Zeitung (NNZ) pada Rabu (1/2/2023).

Gedung Putih dan CIA sama-sama membahas tuduhan tersebut pada Kamis (2/2/2023), sambil menyangkal bahwa AS telah menawarkan Rusia 20% wilayah Ukraina sebagai bagian dari proposal perdamaian.

Baca Juga: Bos CIA Gelisah Amerika Meremehkan Ambisi Besar Xi Jinping: Itu Kesalahan Besar

Menurut percakapan rahasia dengan dua anggota parlemen Jerman yang berurusan dengan kebijakan luar negeri, satu dari koalisi yang berkuasa, yang lain dari oposisi, Burns dilaporkan menawarkan kesepakatan "tanah untuk perdamaian" di mana Rusia akan mempertahankan "20% wilayah Ukraina", tentang ukuran Donbass.

Surat kabar Swiss-Jerman menyebutkan proposal yang seharusnya secara sepintas, dengan fokus pada rangkaian peristiwa yang menyebabkan Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Biden mengumumkan bahwa mereka akan mengirim tank berat Leopard 2 dan Abrams kepada pemerintah di Kiev.

"Laporan NZZ tidak akurat dan CIA akan mengatakan hal yang sama, kata wakil juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih," Sean Davett, kepada Newsweek.

Seorang pejabat CIA kemudian mengatakan kepada Newsweek AS bahwa laporan perjalanan rahasia Moskow oleh Burns, atau proposal perdamaian atas nama Gedung Putih "sepenuhnya salah".

The Washington Post melaporkan sebelumnya bahwa Burns telah melakukan perjalanan rahasia ke Kiev menjelang pengumuman tank, untuk bertemu dan memberi pengarahan singkat kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: