Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Paloh Ngebet Ketemu Mega, Hasto Nyinyirin Soal Capres, Eh Dibales Pedas Sama Nasdem: Kok Gak Nyambung Yah

Paloh Ngebet Ketemu Mega, Hasto Nyinyirin Soal Capres, Eh Dibales Pedas Sama Nasdem: Kok Gak Nyambung Yah Kredit Foto: Dok. Instagram Puan Maharani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kans pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri menjadi pembicaraan hangat di kalangan elite partai tersebut.

Mereka saling sindir kode-kode pertemuan dua partai yang masing-masing sudah punya calon presiden (capres).

Nasdem sudah mendeklarasikan Anies Baswedan, sedangkan PDIP akan mencalonkan kader sendiri.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pernyataan Surya Paloh terkait memberi kode bertemu Megawati belum jelas. Pihaknya masih menunggu kode apa yang dimaksud.

’’Kodenya harus kita tangkap dulu, kodenya untuk apa? Untuk kepentingan bangsa dan negara? Untuk kode elektoral? Untuk kode capres-cawapres?’’ ujarnya kemarin (3/2).

Baca Juga: Surya Paloh Ingin Bertemu dengan Megawati, Elite Nasdem Bilang Gak Ada Hubungannya dengan Pilpres 2024

Jika yang dimaksud kode membicarakan capres dan cawapres, Hasto menilai aneh. Sebab, Nasdem sudah punya pilihan capres dan telah memastikan sosok capresnya berbeda dengan PDIP.

Ia mengatakan, bila niat dari Surya Paloh ingin memperkenalkan bakal capres Anies Baswedan, PDIP menegaskan akan menolaknya.

Sebab, partai berlambang kepala banteng moncong putih ini akan mengusung kader internal untuk maju di Pilpres 2024 mendatang.

“Kan Nasdem sudah punya capres, dan ini kan capresnya berbeda dengan PDIP. Karena pidato Ibu Mega kan kalau capres PDIP dari kader, capres yang berprestasi. Bukan capres yang pintar berpoles diri. Kan beda? Nah kode-kodenya kami tangkap dulu,” ujarnya.

Meski begitu, ia menyatakan PDIP akan membuka pintu kepada Nasdem bila mereka memang ingin diskusi terkait masalah kebangsaan.

“Dialog ini untuk menyelesaikan masalah bangsa dan negara, tetapi juga untuk membangun desain bagi masa depan. Jadi kita terbuka,” ujarnya.

Baca Juga: Surya Paloh Ngebet Pengin Ketemu Megawati, Pengamat: Soal Koalisi Urusan Nanti yang Penting Komunikasi

Sementara itu, Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto menyindir pernyataan Hasto. Dia menilai pernyataan Hasto tidak sesuai konteks.

Dia menjelaskan, sejak awal tidak ada pernyataan dari Surya Paloh ingin bertemu Megawati.

Saat itu, Paloh hanya merespons pertanyaan media yang menanyakan kemungkinan safari ke Megawati seusai berkunjung ke Golkar.

’’Kita kan ditanya mungkin nggak ketemu? Ya mungkin saja. Bukan lantas secara spesifik kita ingin bertemu Bu Mega. Tidak,’’ tegasnya.

Sugeng menyatakan, respons yang disampaikan Paloh menunjukkan sikap partai yang terbuka. Sejak awal, Partai Nasdem tidak pernah membatasi silaturahmi dengan pihak mana pun.

’’Dalam pikiran kita, kita harus membuka diri kepada siapa pun. Tidak ada political bloc yang keras,’’ terangnya.

Baca Juga: Politik Mengayun Surya Paloh, Kini Minta Ketemu Bu Mega

Sementara itu, kemarin delegasi PKS yang dipimpin Wakil Ketua Dewan Syura PKS Sohibul Iman bertemu Surya Paloh secara tertutup selama dua jam. Sohibul menyebut kedatangannya sebagai bentuk silaturahmi dan berdiskusi.

Pihaknya ingin koalisi tidak sebatas mendukung Anies Baswedan menjadi calon presiden. Tapi juga berkontribusi lebih besar pada perbaikan sistem politik dan demokrasi agar pemilu berjalan lebih beretika.

’’Jadi, mari kita berikan satu keteladanan baik yang berpijak pada aturan-aturan konstitusi dan undang-undang yang kita miliki,’’ jelasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: