Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alasan Kader Keluar dari PPP Nggak Main-main: Mardiono Tidak Mau Loyalis Haji Lulung Ada di Kepengurusan!

Alasan Kader Keluar dari PPP Nggak Main-main: Mardiono Tidak Mau Loyalis Haji Lulung Ada di Kepengurusan! Kredit Foto: Instagram/Abraham Lunggana

"Saya doakan PPP bisa menjadi partai yang lebih baik kedepannya dan tetap menjalin silaturrahmi," tambahnya memungkasi.

Sebelumnya, Anggota Majelis Pertimbangan DPW PPP Jakarta Maman Firmansyah mengkritik Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum DPP PPP Mardiono yang merombak kepengurusan DPW PPP DKI. Pasalnya, kebijakan ini diambil diduga karena mendukung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pemilu 2024 mendatang.

DPW PPP DKI sudah pernah menyatakan dukungan ke Anies Baswedan saat Mukercab serentak DPC PPP se-Jakarta di Hotel Paragon Jakarta, pada 25 September 2022 lalu. Ia menilai tidak ada salahnya DPW sekadar menyampaikan rekomendasi.

Perombakan kepengurusan DPW PPP DKI meliput pencopotan Ketua DPW PPP DKI, Guruh Tirta Lunggana sekaligus anak Almarhum Abraham Lunggana atau Haji Lulung dan pemecatan sejumlah ulama dalam Majelis Syariah DPW PPP DKI

Baca Juga: Tiada Henti Gangguan Menghampiri Anies Baswedan, Aktivis: Lawan Takut, Istana Sudah Sampai pada Kesimpulan Anies Bakal Menang di Pilpres!

"Apa yang salah dari rekomendasi itu, sehingga anak Haji Lulung pantas dicopot? Kan DPP belum memutuskan Capres yang mau diusung. Lalu DPP juga juga berungkali membebaskan DPW-DPW untuk memuculkan nama-nama Capres?," ujar Maman kepada wartawan, Senin (22/1/2023).

Maman juga menyesalkan, Mardiono tidak sedikitpun mempertimbangkan pengorbanan mendiang Haji Lulung, ayahanda Tirta Lunggana yang rela berkorban mundur dari DPR RI yang saat itu diminta mantan Ketum PPP Suharso Monoarfa untuk membantu mengembalikan suara PPP di Jakarta.

Begitu juga dengan Tirta Lunggana dan Riano P Ahmad yang kemudian juga menyusul mundur sebagai anggota DPRD DKI Jakarta untuk mengembalikan suara PPP Jakarta.

Maman mengaku khawatir, karena berdasarkan pengalaman pemilu 2019 saat PPP kehilangan banyak kursi di DPRD DKI akan kembali terulang di Pemilu 2024 mendatang akibat konflik dan perpecahan di internal pengurus PPP.

“Kita ini kembali ke PPP untuk mendukung Haji Lulung. Dia berkorban sampai mundur dari DPR RI, Bahkan Tirta dan Riano juga mundur dari anggota DPRD untuk membantu PPP mengembalikan suara. Dan saya bagian tak terpisahkan dari itu, kebetulan saya dua periode di Dapil yang sama,” pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: