Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AI yang Bakal Menarik Perhatian Merek dalam Bidang Periklanan Digital

AI yang Bakal Menarik Perhatian Merek dalam Bidang Periklanan Digital Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

“Artificial Intelligence ataupun Kecerdasan Buatan (AI) ibarat tenaga listrik baru,” demikian pernyataan Dr. Andrew Ng, seperti dikutip Edo Fernando, Country Head – Xapads Media. Menurutnya pendapat itu wajar dengan keadaan dunia digital saat ini karena AI bukan saja tentang perkembangan teknologi dan perangkat lunak tetapi AI juga merangkul dan berdampak pada gaya hidup manusia.

Berkata tentang AI, ia merupakan pembangkit tenaga untuk ekosistem digital yang boleh meningkatkan nilai merek dan syarikat periklanan serta membuka peluang bagi kedua-dua pijak ini untuk lebih fokus terhadap ROI dan hasil yang terukur.

Edo Fernando melanjutnkan, saat ini, pemilik merek sedang aktif mencari cara baru untuk berhubung dengan audiens impian mereka, tetapi; dalam lanskap periklanan digital yang giat berkembang.

Pencapaian ini sedikit mencabar bagi merek untuk berhubung serta memanfaatkan pengguna yang diimpikan dan sekaligus mengekalkan pengguna bagi jangka masa yang lama.

Di sini, saya percaya bahwa AI membawa manfaat kepada pengiklanan dan boleh mencapai target audiens yang berpotensi untuk diubah kepada pengguna setia pada merek.

Keajaiban yang terjadi pada merek secara efektif mematangkan kehadiran digital mereka dan memimpin mereka untuk menjadi pelopor dalam kemahiran dan penawaran mereka.

“Jadi, mari kita pahami dengan lebih teliti tentang Keadaan AI dan bagaimana ia Menarik Perhatian Merek,” ujar Edo Fernando.

AI membantu merek mengukuhkan strategi pemasaran efektif sambil meningkatkan pengalaman pengguna di atas talian.

Pada tahun 2023, pendapatan global yang dihasilkan oleh AI dijangka bakal meningkat ke 70,94 miliar dolar AS yang akan melampaui 126 miliar dolar AS pada tahun 2025.

Pertumbuhan yang pesat namun luar biasa ini adalah praktis yang dicari-dicari yang mampu menarik perhentian merek untuk meneroka ruangannya dengan lebih lanjut.

Jika saya berbicara tentang geografi Indonesia, Usaha Kecik Menengah (UKM) dan juga perusahaan online lainnya berkembang sangat baik karena infrastruktur teknologi yang disediakan oleh AI.

Seiring dengan inovasi, robotika, dan strategi pemasaran di bidang otomasi, pendapatan di Indonesia diharapkan menunjukkan peningkatan tahunan (CAGR 2023-2027) sebesar 7,35%, menghasilkan volume pasar sebesar US$25,20 juta pada tahun 2027.

Oleh karena itu, merek lebih tertarik dengan AI dan sudah mulai melakukan investasi yang lebih bijaksana dalam mengukuhkan skala pengiklanan perusahaan mereka.

Saya ingin mengatakan bahwa AI adalah realitas baru perusahaan digital yang telah mendatarkan operasi bisnis yang hambat dengan hasil terukur dalam beberapa tahun kebelakangan ini.

Begini caranya situasi AI menarik perhatian merek sambil melakukan pembaikan efektivitas bisnis untuk melakukan praktis pemasaran mereka yang digerakkan oleh AI.

Rekomendasi Produk & Suasana Perbelanjaan yang Dipersonalisasi: AI konten yang selari dengan keinginan pengguna dan apa yang bakal dilanggan oleh mereka secara berterusan.

Ini dilakukan dengan memantau tindakan masa lalu netizen, riwayat pembelian, lokasi, minat, dan interaksi mereka bersama merek-merek serta sejumlah matriks selainnya.

Berdasarkan analisis menyeluruh terhadap perilaku pengguna, AI membantu syarikat pengiklan untuk memasarkan produk dan merek secara terperinci, melayani preferensi pengguna dengan penawaran yang dipersonalisasi dan rekomendasi produk otomatis.

“Hal ini menambah nilai pengalaman pengguna dan mendorong tingkat interaksi dan retensi yang lebih baik,” jelas Edo Fernando.

Keamanan Merek & Kewarasan dengan Pencegahan Penipuan: AI membawa branding digital ke peringkat seterusnya dengan membantu manajer kampanye dalam mengidentifikasi sumber berkinerja terbaik yang layak diinvestasikan dengan ROAS berkualitas.

Strategi branding yang digabungkan dengan algoritme kecerdasan artifisial benar-benar dapat memaksimalkan jangkauan, ingatan, dan pengenalan merek di antara ceruk yang ditargetkan.

Ini karena ini menentukan baik celah maupun peluang dan selanjutnya meningkatkan strategi pengembangan bisnis dengan menyampaikan pesan cerita yang tepat pada waktu terbaik melalui media yang tepat kepada audiens target yang berkonversi.

Ini membantu merek untuk menjaga keamanannya dengan hanya menyentuh audiens yang mendorong hasil yang berarti, mengoptimalkan kampanye, dan mengurangi pengeluaran yang menguras tenaga.

Internet of Things: Pengguna yang sering melakukan pembelian atas talian dan juga pengiklan yang mahir dalam teknologi  cerdas menggunakan IoT karena ia mengoptimalkan kampanye seluler dengan perpaduan otomatisasi dan AI.

IoT menggambarkan jaringan hal-hal yang disematkan dengan sensor yang dapat membantu merek dalam menarik minat pengguna serta menganggar apa yang dapat mereka lakukan selanjutnya dalam hal keterlibatan dalam aplikasi.

Pada tahun 2023, perangkat global yang terhubung dengan IoT menyumbang 15,14 miliar yang diproyeksikan mencapai 19,08 miliar pada tahun 2025. IoT juga merekomendasikan konten preferensi mereka kepada orang-orang yang lebih selaras dengan semantik mereka.

Akibatnya, orang secara efektif merespons kampanye yang dipamerkan dan sering kembali ke merek untuk mencari lebih banyak penawaran dan konten.

Sekarang kita lebih kenali tentang keunikan dan kepentingan AI serta mengapa ia menjadi prioritas utama merek saat ini. Mari kita pahami juga manfaat menggabungkan AI dalam praktis pemasaran.

AI hadir dengan dua jenis yaitu; Machine Learning & Big Data Analytics. Kombinasi teknologi tersemat ini mendayakan kampanye sambil membuat operasinya lebih stabil.

Perkiraan algoritme prediktif dan kohor segmennya yang meningkatkan ROI kampanye dengan hasil terukur yang berkualitas.

Ketika sekelompok pengguna yang memiliki minat yang sama difasilitasi dengan penawaran yang disesuaikan dengan pilihan mereka, mereka hampir tidak beralih ke merek pesaing yang membolehkan pemasar membuat keputusan perusahaan yang logis.

“Kecerdasan Buatan adalah bagai mata air dalam periklanan dan pemasaran digital. Ia akan tetap ada dan bakal terus merevolusi ekosistem digital dengan lebih manjur,” ujar Edo Fernando.

Karena itu membuat setiap pemasaran seperti pemasaran ATL dalam hal branding dan kinerja yang menarik merek untuk menerapkan AI dalam taktik periklanan mereka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: