Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berani Pinjamkan Rp50 M ke Anies, Modal Karier Politik Sandiaga Uno Nggak Main-main: 17 Kali Jual Saham SRTG, Pernah Dapat Rp633,29 M!

Berani Pinjamkan Rp50 M ke Anies, Modal Karier Politik Sandiaga Uno Nggak Main-main: 17 Kali Jual Saham SRTG, Pernah Dapat Rp633,29 M! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno diisukan memberi utang pinjaman kepada Anies Baswedan sekitar Rp50 miliar untuk modal Pilkada DKI Jakarta 2017 silam. Hal ini diungkap oleh Wakil Ketua Umum Golkar Erwin Aksa dalam podcast Akbar Faizal Uncensored di Youtube.

Uang senilai miliaran rupiah itu disebut-sebut digunakan untuk membiayai logistik saat Anies dan Sandi menjadi cagub dan cawagub. Namun demikian, diketahui Sandiaga Uno memang jor-joran mengeluarkan uang pribadi dalam perjalanan karier politiknya.

Baca Juga: Pilih Diam Setelah Utang Rp50 Miliar ke Sandiaga Uno Terungkap, Isu Ini Dinilai Bakal Jadi ‘Batu Sandungan’ Anies Baswedan

Bahkan, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini rela menjual sejumlah saham perusahaannya kala mengikuti Pemilihan Presiden di tahun 2019 silam.

Menurut catatan Suara.com, setidaknya sudah tujuh belas kali mulai dari Oktober 2018 hingga April 2019 Sandiaga menjual saham Saratoga.

Terakhir kali dia menjual sahamnya seminggu jelang Pilpres pada 8-12 April 2019. Saat itu, meloga saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk sebanyak 19 juta lembar saham dengan dana segar yang didapatkan sebesar Rp71,7 miliar.

Jika dihitung secara kumulatif mulai dari Oktober 2018, pria yang akrab disapa Bang Sandi ini telah menjual saham SRTG senilai Rp633,29 Miliar.

Sebelumnya, diduga bahwa surat utang piutang tersebut dirumuskan oleh Rikrik Rizkiyana yang belakangan diangkat menjadi Komisaris Perumda Pasar Jaya saat Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Baca Juga: Ini Jawaban Sandiaga Uno Soal Isu ‘Diutangi’ Anies Baswedan Hingga Rp50 Miliar

"Itu memang waktu putaran pertama, ya. Logistik juga susah. Jadi, ya, yang punya logistik kan Sandi. Sandi kan banyak saham, likuiditas bagus, dan sebagainya. Ya ada perjanjian satu lagi, yang saya kira itu yang ada di Pak Rikrik itu," kata Erwin dalam wawancara dengan Akbar Faizal.

"Intinya kalau tidak salah itu perjanjian utang piutang barangkali ya. Ya pasti yang punya duit memberikan utang kepada yang tidak punya duit. Kira-kira begitu. Karena yang punya likuiditas itu Pak Sandi kemudian memberikan pinjaman kepada Pak Anies," lanjut Erwin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: