Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bulog Diminta Sigap Menyerap Beras dan Gabah Petani

Bulog Diminta Sigap Menyerap Beras dan Gabah Petani Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisi IV DPR meminta Perum Bulog sigap menyerap gabah/beras petani saat musim panen raya awal tahun ini. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) prakiraan luas panen nasional untuk Februari 2023 mencapai 1,06 juta hektare dengan produksi 5,61 juta ton gabah kering giling (GKG) setara 3,23 juta ton beras.

Sedangkan prakiraan luas panen padi Maret seluas 1,91 juta ha dengan produksi 10,26 juta ton GKG setara 5,91 juta ton beras. Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPR, Anggia Erma Rini saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Jombang, Jawa Timur dalam rangka meninjau penggilingan padi wilayan itu.

Baca Juga: Ombudsman: Beras Impor Jangan Masuk ke Indonesia saat Panen Raya

Kunjungan kerja spesifik ini guna mengecek dan memastikan ketersediaan beras 2023 di lapangan. Awal tahun ini tengah berlangsung panen raya padi sehingga diharapkankebutuhan beras dapat dipenuhi sendiri bukan dari impor dan harga beras di tingkat petani menguntungkan serta stabil di tingkat konsumen.

“Kami meminta Perum Bulog untuk dapat menyerap gabah dan beras petani secara maksimal pada momentum panen raya awal 2023 ini,”Kata Anggia. Ia mengatakan kunjungan itu untuk meninjau pasokan beras, serta kondisi dan kesiapan penggilingan padi dalam menyerap beras petani di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Jombang.

Dalam memenuhi kebutuhan beras nasional sangat tidak tepat jika dipenuhi dengan melakukan impor, jika stok beras dalam negeri tersedia. “Stok beras dalam negeri menurut Kementerian Pertanian cukup, tapi menurut Badan Pangan Nasional kosong. Makanya kita mau lihat dalam kunjungan kerja kali ini, kondisi lapangan yang sebenarnya. Ada apa di lapangan. Apakah benar apa nggak? Yang hitung itu ada, adanya dimana? Dan urusan impor beras saya paling tidak setuju. Oleh karena itu, stok beras dalam negeri harus benar-benar kita cek. Dan untuk menstabilkan harga beras, kita harapkan Bulog bergerak untuk terjun,” Ucapnya.

Sementara itu Ketua Perpadi Jawa Timur Hendra Tan optimis produksi padi awal 2023 surplus khususnya di Jawa Timur. Bahkan, beras Jawa Timur dipastikan dapat disuplai ke 16 provinsi lainnya.

"Kita akan selalu bekerja sama dengan kementerian-kementerian, dinas pertanian dan Bulog agar jangan sampai produksi terganggu atau membuka kesempatan untuk impor beras dan kita tidak ingin impor," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: